Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami 7 Pertolongan Pertama Kecelakaan Saat di Rumah

Kompas.com - 16/08/2015, 14:13 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Tindakan tepat cepat yang Anda ambil dalam keadaan darurat, apakah Anda sedang berada jauh di padang gurun atau hanya beberapa blok dari rumah sakit, sangatlah penting.

"Jika Anda tidak siap, Anda akan merasa stres, dan stres menghasilkan keputusan yang buruk dan dapat mencelakan diri sendiri," kata Reggie Bennett pendiri Mountain Shepherd Wilderness Survival School di Catawba, A.S. Kuasai tindakan darurat apa yang harus dilakukan pertama kali saat kondisi mendesak, termasuk saat mengalami kecelakaan atau cedera di dalam rumah seperti berikut ini.

1. Pergelangan kaki terkilir

Kenakan ankle wrap (pembungkus pergelangan kaki atau lutut, dapat dibeli di apotik) selama tiga hari pertama. Kompres beberapa jam sehari menggunakan es batu, masing-masing selama 20 menit dengan interval 40 menit.

Peringatan: Paling penting adalah mengistirahatkan kaki. Memaksa berjalan akan melukai otot Anda.

Periksa ke dokter jika: Dalam seminggu tidak membaik, kaki semakin bengkak dan berwarna merah keunguan.

2. Mengalami luka bakar

Bersihkan kulit yang terluka dengan air hangat. Kemudian, oleskan krim antibiotik dan perban dengan longgar.

Peringatan: Es dapat memperlambat penyembuhan luka, karena mengurangi aliran darah.

Periksa ke dokter jika:  Luka bakar lebih besar dari 2 cm atau memanjang ke sekitar sendi; kulit  menghitam atau jadi luka terbuka.

3. Lengan tergores bangku berkarat

Bersihkan luka dengan sabun dan air hangat. Jika Anda tidak bisa mengingat saat terakhir Anda mendapat suntikan tetanus (artinya itu sudah lama sekali), pergilah ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan tetanus

Peringatan: Hindari hidrogen peroksida karena akan semakin merusak  kulit.

Periksa ke dokter jika:  lengan Anda terasa hangat ketika diraba atau berubah menjadi merah.

4. Jari terpotong pisau

Ambil handuk bersih, angkat tangan yang terluka, tekan luka selama 5 sampai 10 menit dengan keras. Ketika pendarahan berhenti, bersihkan luka dengan air mengalir. Kemudian oleskan salep atau krim antibiotik, perban luka Anda.

Peringatan: Jangan berhenti menekan luka sebelum waktunya! Jika Anda melepaskan tekanan sebelum lima menit, Anda harus mengulanginya lagi dari awal.

Periksa ke dokter jika: Pendarahan tidak berhenti, luka menganga atau panjangnya lebih dari 1,5 cm atau memanjang ke sendi.

5. Kepala terbentur dinding

Kompres area yang terbentur dengan es dan tunggu apakah ada reaksi sakit kepala, pandangan mengabur, kehilangan memori, menjadi sensitif terhadap cahaya dan suara. Jika ya, artinya ada cedera lebih serius di dalam kepala dan perlu pemeriksaan dokter lebih mendalam.

Peringatan: Jangan menggeleng-gelengkan kepala atau Anda akan bertambah pening. Istirahatlah selama beberapa jam.

Periksa ke dokter jika: Anda muntah dan terlalu pusing bahkan untuk berjalan jarak dekat.

6. Anda terpanggang matahari

Merasa sakit kepala, pusing dan mual? Kompres dahi atau mandi dengan air dingin, atau berdirilah di depan kipas angin atau AC.

Peringatan: Terpanggang matahari dapat menyebabkan heat stroke (stroke karena kepanasan) yang bisa menyebabkan kematian.

Periksa ke dokter jika:  Anda sempat pingsan, merasa terlalu mual untuk minum, berhenti berkeringat, demam atau denyut nadi menjadi cepat.

7. Mimisan

Condongkan atau tundukkan kepala Anda ke depan, pencet hidung Anda dan tahan selama 10 sampai 20 menit.

Peringatan: Mendongak dapat berisiko menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan

Periksa ke dokter jika: Mimisan tidak berhenti dalam 20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com