Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2015, 14:03 WIB
Dian Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Salah satu pasien wanita terlihat asyik berjoget dengan berlari-lari sambil bernyanyi. Ia ibarat menggelar konser di aula tanpa peduli orang-orang di sekitarnya. Di ruangan ini, kami boleh sedikit berinteraksi langsung dengan pasien. Ada seorang pasien ibu-ibu yang diajak bicara. Ia bisa menjawab pertanyaan dengan baik, meski terlihat sedikit canggung. Beberapa hari kemudian, mungkin mereka sudah boleh pulang ke rumah dan bisa kembali beraktivitas.

Pentingnya dukungan keluarga

Di ruang Patimura ini, semua perawat dan dokter berusaha memberikan pengobatan agar mereka bisa pulih. Namun, lebih penting dari itu adalah dukungan keluarga. Salah seorang perawat menegaskan kepada saya bahwa pasien yang sering dijenguk oleh keluarganya akan lebih cepat pulih. Menjenguk ke rumah sakit merupakan salah satu dukungan yang paling berarti bagi pasien.

Saat ada keluarga ingin menjenguk, pasien akan dibawa ke luar ruangan sehingga tidak dilihat pasien lain. “Kalau mereka lihat ada yang jenguk, pasien lain suka iri,” kata perawat wanita itu. Kunjungan keluarga ternyata sangat dinanti oleh pasien. Mereka akan merasa lebih dicintai dan dihargai sehingga semangat untuk menjalani hidup muncul kembali.

Dokter Eri mengatakan, gangguan jiwa bukanlah penyakit yang memalukan. Ia sangat menyayangkan jika ada keluarga yang menelantarkan pasien gangguan jiwa. Padahal, jika cepat ditangani dan mendapat pengobatan yang tepat, mereka bisa kembali seperti biasa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com