Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2015, 14:03 WIB
Dian Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Martabat dalam kesehatan jiwa

Eri mengungkapkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan juga Universitas Havard telah memrediksi bahwa gangguan jiwa akan menjada beban negara nomor empat di dunia pada 2030 mendatang. Hal ini karena banyaknya usia produktif yang mengalami gangguan jiwa.

Dari tahun ke tahun, pasien dokter Eri pun selalu meningkat. Tahun 2007, klinik psikiatri di RSUD Arjawinangun hanya melayani pasien rawat jalan. Kemudian fasilitas rawat inap mulai beroperasi tahun 2013 dengan total 8 tempat tidur. Seiring meningkatnya pasien, dibangunlah Ruang Patimura dengan kapsitas 32 tempat tidur dan 16 perawat. Hingga saat ini, tempat rawat inap di Ruang Patimura selalu penuh. Namun, selalu disisakan sekitar lima kamar jika tiba-tiba ada pasien yang datang tengah malam.

Tak perlu membangun rumah sakit khusus pasien jiwa. Klinik Psikiatri terletak di dalam RSUD. Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mengatakan, adanya perawatan psikiatri dalam rumah sakit barangkali bisa mengurangi stigma terhadap pasien jiwa. Sering kali pasien mendapat stigma karena baru saja keluar dari rumah sakit jiwa. Hal ini bisa membuat mereka malu mengunjungi rumah sakit.

Qoyyim menambahkan, rumah sakit juga tak hanya memberikan pengobatan untuk menghilangkan gejala gangguan jiwa, tetapi juga memikirkan bagaimana agar gejala tidak kambuh saat pasien kembali ke masyarakat. Ada program Cegah Kambuh Pasien dengan acara Family gathering oleh para pasien dan keluarga. Bahkan jika sudah sembuh mereka bisa diperkejakan di rumah sakit agar kembali produktif.

“Saya secara pribadi pengin banget engak ada orang keluyuran di jalan yang enggak pakai baju,” ucap Qoyyim.

Ketua Peduli Skizofrenia Inonesia (KPSI) Bagus Utomo memuji upaya yang dilakukan RSUD Arjawinangun. Ia berharap, rumah sakit lain dapat memberikan pelayanan untuk pasien gangguan jiwa yang layak seperti di Ruang Pattimura tadi. Pengobatan yang komprehensif bertujuan untuk membuat para pasien jiwa kembali bermartabat, sesuai tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini, yaitu Dignity in Mental Health atau martabat dalam kesehatan jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com