Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2015, 18:57 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


4. Ini yang menyebabkan Mi Instan Tak Sehat

Penggemar mi instan di Indonesia memang tak sedikit. Meski mi instan memiliki citra sebagai makanan tidak sehat, namun tetap tak menghalangi banyak orang untuk membuat makanan instan ini.

Salah satu kandungan yang perlu diwaspadai dari  mi instan adalah lemaknya yang tinggi. Hal ini karena mi instan dibuat dengan cara digoreng. Proses penggorengan membuat mi menjadi lebih empuk dan cepat matang.

Karena proses penggorengan dalam pembuatannya, maka air mi yang direbus menjadi keruh. Bukan lilin seperti yang selama ini dicurigai banyak orang.

Selain kandungan lemak, kandungan garam dalam mi instan juga tinggi, yakni 50-60 persen kebutuhan sodium perhari. Untuk menghindari efek buruk kelebihan sodium, perhatikan asupan total makanan perhari.


5. Ini Ciri-ciri Sakit Pinggang akibat Ginjal

Sakit di bagian pinggang sering dikaitkan dengan penyakit ginjal. Padahal, penyebab nyeri di bagian pinggang sangat bervariasi, mulai dari postur tubuh yang salah, kurang bergerak, dan banyak lagi.

Menurut dr.Irsyal Rusad, Sp.PD, ada beberapa ciri nyeri pinggang yang disebabkan oleh batu pada ginjal, antara lain:

1. Nyeri bersifat kolik, datang tiba-tiba, dalam keadaan berat, sakit sekali, Anda bisa berguling-guling karena kesakitan ini.

2. Nyeri di bagian belakang samping, di bawah tulang punggung, biasanya juga menjalar ke perut bagian bawah, lipat paha, atau daerah kemaluan.

3. Nyeri juga sering dirasakan bersamaan dengan waktu buang air kecil.

4. Buang air kecil juga sering disertai dengan darah, urine berubah warna jadi pink, coklat, atau merah.

5. Urine punya aroma tidak enak, atau bau.

6. Nyeri juga sering disertai dengan mual, muntah.

7. Buang air kecil menjadi lebih sering daripada biasanya, dan bila ada infeksi,  penderita batu ginjal juga dapat mengalami panas, dan menggigil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com