Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2016, 19:00 WIB

Tersedia

Rumah singgah itu beroperasi sejak 20 November 2014 dan diperuntukkan bagi pasien anak RS Fatmawati. Rumah singgah itu terletak sekitar 3 kilometer dari rumah sakit tersebut.

”Sejak beroperasi, 55 keluarga tinggal di sini,” kata Manajer Komunikasi Pemasaran Yayasan RMHC Rini T Wardani.

Di rumah singgah itu, ada delapan kamar, masing-masing berkapasitas empat orang. Di dalam kamar, ada satu kamar mandi, dua ranjang, dan satu lemari berisi keperluan anak-anak seperti perlak atau gantungan baju.

Ada pula fasilitas umum berupa area cuci baju, dapur basah dan kering, perpustakaan, ruang bermain, dan transportasi pulang-pergi ke RS Fatmawati. Dua kali sepekan, ada aktivitas bagi pasien anak di rumah itu.

Pendirian rumah singgah itu untuk meringankan beban keluarga pasien anak dari luar Jakarta. Syaratnya, rumah pasien terletak minimal 25 kilometer dari RS Fatmawati. Syarat lain, penyakit yang diderita tidak menular, usia anak 0-18 tahun, dan ada rujukan dari RS untuk menghuni rumah singgah. Tiap dua minggu sekali, ada evaluasi kondisi anak dan kebutuhannya tetap tinggal di rumah singgah.

Ketua Yayasan RMHC Caroline Djajadiningrat menyatakan, pihak RMHC bekerja sama dengan RS Fatmawati untuk merujuk keluarga yang butuh rumah singgah.

”Dalam mengelola rumah singgah, yang penting memberi pemahaman pasien yang berbeda latar belakang tentang aturan di sini. Karena tinggal bersama, harus saling menjaga kenyamanan,” kata Rini.

Aturan yang diterapkan antara lain keluarga pasien tak boleh ribut, harus membersihkan alat masak yang dipakai, dan menjaga kebersihan kamar. Aturan itu disampaikan saat keluarga masuk rumah singgah.

Pihak RMHC juga berencana mendirikan rumah singgah di Gedung Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Kiara, RS Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Pembangunan akan dilakukan akhir 2016. Targetnya, rumah singgah itu mulai beroperasi pada 2017.

Menurut rencana, tempat itu akan berisi 12 kamar tidur, 4 kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dan perpustakaan.

”Saat ini kami masih menggalang dana. Untuk menarik perhatian publik, kami mengirimkan lima pelari ke Chicago Marathon,” kata Caroline. Donasi akan digunakan untuk pembangunan rumah singgah di RSCM. Donasi bisa ditransfer atau secara daring lewat laman www.rmhc.or.id.

Keberadaan rumah singgah diperlukan bagi pasien anak dan keluarganya yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan untuk memudahkan akses pasien terhadap pengobatan. (C01)

 

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Juni 2016, di halaman 6 dengan judul "Berbagi Kisah di Rumah Singgah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com