KOMPAS.com - Tantangan dalam menyusui dapat mengakibatkan hal buruk, salah satunya adalah bayi kekurangan ASI. Masalah ini bisa terjadi jika produksi ASI berkurang ataupun bayi belum mampu menyusu dengan sempurna.
Karena itu, sangat penting memahami dan mengetahui tanda bayi kurang ASI. Sehingga, Anda bisa mewaspadai adanya masalah kesehatan pada bayi.
1. Berat badan turun
Tanda paling umum yang terjadi adalah penurunan berat badan. Pada umumnya, bayi akan mengalami penurunan berat badan setelah lahir. Namun secara normal, bayi akan kembali mendapatkan berat badannya 5 hari setelah lahir.
Hal tersebut disebabkan karena ia sudah mendapatkan cukup ASI. Anda harus mewaspadai jika setelah 5 hari berat badan bayi tak kunjung naik, bahkan cenderung terus mengalami penurunan.
2. Jarang buang air kecil
Frekuensi buang air kecil juga dapat jadi tolak ukur cukup tidaknya asupan ASI yang diterma bayi.
Bayi mengalami kekurangan ASI jika tidak membasahi 8 popok kain atau 6 popok sekali pakai dalam waktu 24 jam setelah 5 hari lahir. Jika bayi mendapatkan cukup ASI, pipis bayi yang sudah 5 hari lahir umumnya cukup banyak.
3. Warna urin gelap
Selain frekuensi, tanda bayi kurang ASI juga bisa dilihat dari warna urin. Bayi yang kurang ASI akan memiliki urin berwarna gelap, sama seperti warna jus apel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.