Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Efek Samping Kontrasepsi Bikin Wanita Malas Ikut Program KB

Kompas.com - 28/09/2016, 11:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Penggunaan kontrasepsi tak sekedar membatasi angka kelahiran bayi. Lebih dari itu, tujuannya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan kesejahteraan keluarga. Sayangnya, masih banyak wanita yang malas ikut program Keluarga Berencana (KB) karena takut dengan efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal.

Wuri Andayani, seorang bidan di Puskesmas Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengungkapkan, sering kali para wanita khawatir dengan efek samping penggunaan kontrasepsi, seperti haid yang tidak teratur, kegemukan, hingga takut mengganggu hubungan suami istri.

"Jadi kita meluruskan isu di masyarakat itu, terutama sugesti yang ada. Masyarakat, kan suka percaya katanya-katanya. Kita kasih kontrasepsi yang tepat," kata Wuri saat ditemui di sela-sela peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Desa Robyong, Kabupaten Malang, Selasa (27/9/2016).

Penggunaan kontrasepsi memang disesuaikan dengan kecocokan atau kenyamanan seseorang. Saat ini sudah banyak pilihan kontrasepsi, baik hormonal maupun non-hormonal.

Wuri yang juga menjadi Duta KB Malang Sejahtera binaan PT Bayer Indonesia itu mengatakan, jika tidak mengikuti program KB, justru banyak risiko buruk yang dapat terjadi.

"Kita edukasi masyarakat kalangan menengah ke bawah, banyak yang kurang tahu kontrasepsi jangka pendek dan panjang, dan faktor risiko ibu kalau enggak ber-KB," papar Wuri.

Dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Desa Poncokusumo, Kabupateng Malang, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani juga menyinggung alasan banyak wanita tak mau mengikuti progam KB, yaitu takut badan menjadi gemuk.

"KB suntik itu katanya menambah napsu makan. Yang seperti ini harus diberikan edukasi dan sosialisasi yang benar. Kalau badannya gemuk, ya makannya juga dijaga," kata Puan.

Sementara itu, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dwi Listyawardani mengatakan, metode kontrasepsi saat ini sudah mengalami banyak perkembanganng. Banyak pilihan kontrasepsi jangka pendek dan panjang yang bisa disesuaikan.

"Sudah ada revolusi kontrasepsi, dulu efek hormonal tinggi, sekarang lebih halus," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau