Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2016, 18:17 WIB
Lily Turangan

Penulis


3. Anda menggaruk kornea mata

Arasi kornea adalah luka pada permukaan pelindung yang menutupi bagian depan mata. Selain perih, tanda kornea Anda mungkin terluka adalah penglihatan kabur, mata berwarna kemerahan, atau merasa mata seperti berpasir.

Segera temui dokter mata jika Anda mencurigai kornea Anda tergores atau terluka, apapun penyebabnya. Memakai lensa kontak terlalu lama, juga bisa melukai kornea mata.


4. Anda sedang hamil

Perubahan visual, seperti kabur dan penglihatan ganda, adalah umum terjadi selama kehamilan. Alasannya; perubahan hormon dapat memicu pergeseran cairan yang terletak di belakang kornea, mengubah bentuk dan ketebalannya.

Hal ini dapat menyebabkan beberapa wanita hamil menjadi seolah-olah rabun jauh atau rabun dekat sampai setelah melahirkan. Calon ibu juga rentan mengalami mata kering, yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur.


5. Anda minum antihistamin, obat tekanan darah tinggi atau antidepresan

Semua obat-obatan ini dapat menyebabkan perlambatan produksi air mata dan/atau mengubah komposisi air mata sehingga lebih cepat menguap. Hasilnya, mata terasa kering seperti dilanda kemarau dan terasa berpasir.

Kaum wanita lebih rentan mengalami mata kering, berkat perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan, kontrasepsi oral dan terapi hormonal. Kondisi medis seperti rheumatoid arthritis dan diabetes, juga meningkatkan risiko gangguan penglihatan.

Bicarakan dengan dokter mengenai kemungkinan Anda mengganti obat yang tidak menimbulkan efek samping seperti di atas, atau kemungkinan Anda memakai air mata buatan, saran Marguerite McDonald, MD, seorang profesor oftalmologi di Tulane University Health Sciences Center, New Orleans.

Mata yang kering lebih mungkin untuk terinfeksi dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen.


6. Anda menderita glaukoma

Umumnya, glaukoma dialami oleh orang lanjut usia. Tapi, bukan berarti golongan umur lain pasti tidak menderita glaukoma. Dengan kata lain, glaukoma bisa menjangkiti siapa saja, mulai dari bayi sampai kakek-nenek.

Penyakit ini terjadi ketika ada penumpukan cairan di mata, menyebabkan tekanan yang merusak saraf optik, bagian mata yang membawa gambar dari retina ke otak.

Yang menakutkan, sering glaukoma tidak menimbulkan gejala apapun. Saat daya penglihatan Anda terasa berubah, saat itu Anda telah kehilangan kemampuan untuk melihat selamanya.

Itu sebabnya, melakukan pemeriksaan mata secara teratur, sangat penting. Orang yang berusia antara 18-60 tahun dianjurkan memeriksakan mata ke dokter setidaknya setiap dua tahun. Setelah usia 60 tahun, sebaiknya memeriksakan mata setahun sekali.

Glaukoma tidak dapat disembuhkan. Tetapi, jika Anda mengetahuinya dari awal, mendapat obat atau terapi dari dokter, glaukoma dapat diatasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com