Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2017, 19:25 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Hati atau lever merupakan salah satu organ penting yang memiliki fungsi utama sebagai penyaring darah.

Organ yang terletak di bawah diafragma sebelah kanan ini tak lepas dari ancaman penyakit apabila tidak dijaga kesehatannya.

Sejumlah peneliti pun mencari asupan makanan yang dapat membantu melindungi hati. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di Journal of Federasi Masyarakat Amerika, peneliti menemukan bahwa makanan yang mengandung antioksidan bernama pyrroloquinoline kuinon atau PQQ dapat membantu mencegah penyakit hati.

Antioksidan itu antara lain banyak terdapat di air susu ibu (ASI) dan buah kiwi. Penelitian ini dimulai dengan melakukan percobaan terhadap tikus.

Peneliti menyimpulkan, pemberian ASI kepada bayi bisa menurunkan risiko bayi terkena penyakit hati, seperti perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD) pada saat dewasa, khususnya pada bayi yang lahir dari ibu dengan obesitas.

"Kita tahu, bayi yang lahir dari ibu dengan obesitas memiliki kesempatan lebih besar terkena NAFLD. Bahkan sepertiga dari anak-anak obesitas di bawah 18 tahun berisiko memiliki penyakit perlemakan hati yang tidak terdiagnosis," ujar peneliti utama, Karen Jonscher, PhD.

Perlemakan hati non-alkoholik atau biasa disingkata NAFLD (non-alcoholic fatty liver disease) merupakan penyakit hati atau lever akibat penumpukan lemak di sel-sel hati.

Kondisi itu menyebabkan hati membengkak, tetapi kerap tak ada gejala apapun yang dirasakan penderitanya. Dalam tahap lanjut, perlemakan hati dapat berkembang menjadi gagal hati dan kanker hati.

Untuk mencegah penyakit pada hati, biasakan makan sehat dengan membatasi asupan lemak, hindari alkohol dan merokok, hingga menjalankan pola hidup bersih

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+