Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2017, 12:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com — Kita semua tahu, kanker, terutama stadium lanjut, adalah penyakit yang berat. Tidak hanya untuk pasien, tetapi juga untuk perawat atau pendamping pasien.

Pendamping pasien sering kali harus bolak-balik membawa pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan, harus sering berdiskusi dengan dokter, menolong pasien makan, membersihkan diri, membujuk pasien yang depresi untuk melanjutkan pengobatan, dan sebagainya.

Semua itu tidak hanya menguras energi, membuat kurang tidur, tidak bisa bekerja dengan baik, tetapi juga menguras pikiran dan emosi.

Pendamping pasien yang kelelahan tentu tidak akan banyak bermanfaat. Karena itu, bekali diri Anda dengan empat tips untuk bertahan berikut ini.

1. Rawat dirimu sendiri

Terlalu sering pendamping pasien menyangkal kebutuhan mereka sendiri. Ini mengagumkan, tetapi tidak efektif.

Pendamping yang mengabaikan dirinya sendiri pada akhirnya akan ikut sakit, tertekan, emosional, dan ini tidak baik untuk siapa pun. Untuk mencegah hal itu, luangkan beberapa waktu setiap hari (atau setidaknya setiap minggu) untuk diri sendiri.

Isi waktu untuk hal-hal yang Anda sukai seperti olahraga, makan makanan yang layak dan enak, serta melakukan kegiatan favorit, seperti membaca, bermain musik, atau sekadar berkumpul dengan teman-teman akrab di kedai kopi selama beberapa jam.

2. Jangan membantu di luar kemampuan

Beberapa pasien mengalami kesulitan menerima bantuan terlalu banyak. Kadang, mereka merasa konyol dan tidak berdaya karena terlalu dilayani.

Jika pasien merasa demikian, Anda sebagai pendamping harus memberikan ruang bagi pasien. Tanyakan baik-baik kepada pasien, jenis bantuan apa yang mereka inginkan dari Anda. Mungkin mereka ingin dibiarkan makan atau membersihkan badannya sendiri.

Jika menurut Anda hal itu tidak membahayakan, berkompromilah. Sesungguhnya, hal ini juga baik untuk Anda karena Anda bisa menghemat energi.

3. Pelihara rasa humor

Tentu, kanker adalah masalah serius. Menjalani proses pengobatannya bisa membuat siapa pun menjadi sedikit gila. Di situasi seperti ini, memelihara rasa humor akan sangat meringankan situasi.

Desember lalu, Kerry Apicella, 62 tahun, dari New York City, harus menjalani pengobatan kanker payudara.

Suaminya, Rich, memutuskan bahwa dia harus mengenakan wig merah muda terang ketika menjenguk istrinya.

"Dia meminta izin dokter untuk membawa saya keluar makan siang, kemudian kami memutuskan untuk berbelanja wig badut. Lalu, seharian kami berdua seperti orang tak punya malu, memakai wig berwarna norak di hadapan siapa pun yang kami temui. Itu sangat menyenangkan," kenang Apicella.

4. Jangan melakukannya sendiri

Menjadi seorang martir bukanlah cara untuk menjadi pendamping yang baik. Siapa pun yang mencoba untuk memikul beban sendirian pasti akan kelelahan.

"Saya tidak menyarankan Anda untuk melakukan semuanya sendirian saat menjadi pendamping pasien penyakit berat," saran Anna Surti Ariani, SPsi, MSi Psikolog, psikolog dari Klinik Terpadu UI Depok dan Klinik Tiga Generasi di Jakarta Selatan.

"Merawat orang sakit berat, memerlukan kesabaran dan waktu yang terus-menerus dan pasti akan sangat melelahkan baik fisik maupun emosi. Lebih baik jika Anda bergantian berjaga dengan anggota keluarga yang lain," katanya.

Saat berbagi tugas-tugas dengan anggota keluarga yang lain, Anda berdua juga bisa saling mencurahkan isi hati sebagai pelampiasan emosi.

"Pendamping sering membutuhkan dukungan emosional untuk diri mereka sendiri," kata Robin Hershkowitz, direktur program untuk kanker wanita di CancerCare di New York City.

Selain itu, Hershkowitz juga menyarankan agar Anda bergabung dengan grup pendamping pasien kanker. Di grup, Anda bisa saling berbagi dan bertukar pengalaman yang bermanfaat.

Cek di rumah sakit tempat pasien dirawat atau tanyakan kepada suster atau dokter, di mana Anda bisa menemukan grup semacam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com