Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2017, 09:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Healthline

Satu atau dua hari sesudah sisa makanan terselip, terjadilah pembengkakan yang baru akan mereda setelah sisa-sisa popcorn dibersihkan atau keluar dengan sendirinya.

4. Perbaikan gigi dengan cara yang salah

Gigi yang merenggang karena usia dan diperbaiki dengan cara yang salah, dapat memudahkan sisa-sisa makanan terjebak di sela-sela gigi.

Seringkali, sisa-sisa makanan yang sudah terjebak itu sulit dibersihkan sehingga lama-kelamaan dapat menyebabkan infeksi.

Gigi palsu yang tidak pas juga dapat mengiritasi jaringan gusi, menyebabkannya luka atau bengkak.

5. Hormon

Beberapa wanita menemukan bahwa perubahan kadar hormon dapat menyebabkan gusi bengkak. Hal ini biasanya bersifat sementara dan biasanya terjadi saat hamil.

6. Obat-obatan tertentu

Jika anda sudah sangat baik dalam merawat kesehatan gigi tapi masih mengalami gusi bengkak, maka saatnya untuk mencurigai obat yang Anda konsumsi.

Beberapa obat seperti obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dapat membuat pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi yang terlihat seperti bengkak.

Mencegah Gusi Bengkak

Yang paling ideal, pencegahan gusi bengkak dilakukan mulai dari rumah dengan cara:

1. Mengatur pola makan seimbang, mencakup buah-buahan dan sayuran.
2. Hindari makanan dan minuman manis.
3. Hindari hal-hal yang dapat mengiritasi gusi seperti obat kumur yang terlalu tajam, alkohol dan tembakau.
4. Ubah merek pasta gigi dan obat kumur jika Anda menemukan ketidaknyamanan pada area oral Anda setelah menggunakannya.
5. Sikat dan gunakan benang gigi secara teratur.
6. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan.
7. Jika gusi bengkak yang Anda alami disebabkan oleh reaksi terhadap obat, berkonsultasilah dengan dokter agar dokter bisa meresepkan jenis obat yang lain.
8. Hubungi dokter jika ketidaknyamanan yang Anda rasakan pada area oral bertahan lebih lama dari dua minggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com