Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2017, 10:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

4. Kurangi kafein perlahan-lahan

Jika Anda ingin menyingkirkan soda atau kopi sebagai bagian dari rencana diet Anda, Anda mungkin akan mengurangi asupan kafein dengan drastis.

Menurut neurologis Mary Quiceno, MD, asisten professor di University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, mengurangi asupan kagein dengan drastis, padahal biasanya Anda sangat sering mengonsumsinya, dapat memicu sakit kepala, sama sepeti jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak.

Para ahli memperkirakan, sekitar setengah dari mereka yang mengurangi kafein, mengalami sakit kepala dan gejala yang tidak menyenangkan lainnya.

Tip: Cobalah kurangi asupan kafein Anda secara bertahap. Ingat, kafein bukanlah setan diet, tapi sering dikonsumsi bersama dengan gula dan susu. Gula dan susu sama artinya dengan kalori ekstra yang mungkin saja membahayakan diet Anda.

5. Rileks untuk menghilangkan stres

Stres tidak hanya memicu keinginan makan belebih tapi juga membuat Anda sulit untuk memertahankan diet dan membuat Anda tegang dan sakit kepala.

Saat stres diet, tubuh Anda akan melepaskan hormon adrenalin atau kortisol. Selain memberikan Anda energi instan untuk melawan stres, hormon-hormon ini juga memicu kontraksi pembuluh otak, yang dapat mengakibatkan sakit kepala.

Tip: Lakukan hal-hal yang Anda sukai seperti jalan-jalan atau menonton film untuk mengurangi efek stres. Meditasi juga dapat sangat membantu Anda untuk rileks.

6. Olahraga dengan wajar

Jika sebelumnya Anda jarang berolahraga, dan sekarang jadi semangat berolahraga, mungkin Anda akan mendorong diri Anda berlatih di luar kemampuan. Akibatnya, sakit kepala. Sakit kepala dapat terjadi sebelum atau setelah berolahraga.

Meskipun penyebab pasti tidak diketahui, sakit kepala ini dapat terjadi karena perubahan pembuluh darah di otak, menurut Mayo Clinic.

Tip: Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk memudahkan tubuh Anda melakukan gerakan, sehingga Anda tidak perlu terlalu memaksa diri saat melakukan suatu gerakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com