Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Disfungsi Orgasme, Penyebab Wanita Susah Klimaks di Ranjang

Kompas.com - Diperbarui 21/01/2023, 21:19 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline,

KOMPAS.com - Sebagian wanita merasakan susah mencapai klimas saat berhubungan seks dengan pasangannya, bahkan setelah menerima rangsangan atau stimulasi seks yang cukup.

Hal ini wajar apabila terjadi sesekali. Namun, apabila terus-menerus, kondisi ini terkadang bisa jadi tanda-tanda disfungsi orgasme atau anorgasmia

Selain pada wanita, disfungsi orgasme sebenarnya juga bisa dialami pria. Namun, kasus ini memang lebih sering dialami para wanita dibandingkan pria. 

Baca juga: Apa yang Terjadi Ketika Wanita Mengalami Orgasme?

Sebuah riset di Journal of Sexual Medicine membuktikan, wanita lebih susah mengalami orgasme daripada pria.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahwa wanita yang mencapai orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan hanya mencapai 62,9 persen.

Sedangkan laki-laki yang mengalami orgasme mencapai 85,1 persen dari total partisipan penelitian.

Studi menunjukkan, disfungsi orgasme memengaruhi 11 hingga 41 persen orang yang berhubungan seks dengan pasangannya. Lalu, apa penyebab hal ini terjadi? Simak penjelasan berikut. 

Baca juga: 7 Macam Orgasme yang Bisa Dirasakan Wanita

Penyebab disfungsi orgasme pada wanita

Menurut laporan Healthline, sangat sulit menentukan penyebab wanita susah klimaks atau disfungsi orgasme saat berhubungan seks dengan pasangannya.

Hal tersebut bisa disebabkan karena faktor fisik, emosional atau psikologis, seperti hal-hal berikut:

  • Pertambahan usia
  • Kondisi medis, seperti diabetes
  • Riwayat operasi ginekologis, seperti histerektomi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, khususnya serotonin reuptake inhibitor (SSRI) untuk depresi
  • Keyakinan budaya atau agama
  • Perasaan malu
  • Rasa bersalah karena menikmati aktivitas seksual
  • Riwayat pelecehan seksual
  • Kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan
  • Stres
  • Kurangnya percaya diri
  • Masalah hubungan, seperti konflik yang belum terselesaikan atau kurangnya kepercayaan

Terkadang, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membuat seseorang sulit mencapai orgasme.

Ketidakmampuan untuk orgasme bisa membuat frustrasi dan mungkin berdampak pada hubungan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan penanganan yang tepat.

Baca juga: 3 Cara Agar Wanita Mencapai Orgasme Saat Berhubungan Seks

Cara mengatasi disfungsi orgasme pada wanita

Melansir laman Healthline, perawatan disfungsi orgasme bisa berupa hal berikut ini:

  • Mengobati gejala medis yang mendasarinya
  • Mengganti obat antidepresan
  • Terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi seks
  • Meningkatkan stimulasi klitoris selama masturbasi dan hubungan seksual
  • Konseling pasangan dengan konselor
  • Terapi hormon estrogen

Perlu diketahui, di pasaran tersedia beberapa produk bebas dan suplemen nutrisi yang diklaim membantu wanita mengatasi disfungsi orgasme.

Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk atau obat apa pun demi menghindari reaksi alergi atau efek samping lainnya.

Baca juga: 7 Penyebab Kenapa Wanita Susah Orgasme


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau