Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#RebahanAdalahLiburanku Trending, Ini Bahaya Gaya Hidup Mager

Kompas.com - 23/12/2019, 21:30 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyambut musim libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020, tanda pagar atau tagar #RebahanAdalahLiburanku ramai diperbincangkan di Twitter, Senin (23/12/2019).

Sejumlah pengguna Twitter membagikan aktivitasnya pada musim libur panjang kali ini dengan menyertakan #RebahanAdalahLiburanku.

Mereka memilih rebahan di ranjang sampai duduk-duduk santai seharian untuk menikmati waktu senggang.

Bagi sebagian orang, bersantai sambil rebahan seharian tentu hanya bisa dilakukan saat memasuki musim liburan.

Namun sayangnya, ketika #RebahanAdalahLiburanku menjadi sebuah kebiasaan, terutama saat memasuki libur panjang, hal itu bisa menganggu kesehatan.

Heart Foundation memberikan julukan "perilaku tidak aktif bergerak" alias mager bagi orang-orang yang doyan rebahan atau betah duduk berjam-jam .

Melansir Huffington Post, kebiasaan mager, doyan rebahan, serta duduk dalam waktu lama yang dapat mengganggu kesehatan sudah menjadi bahasan di dunia medis sejak 1950 silam.

Profesor Jeremy Morris asal London, waktu itu membandingkan kondektur bus berisiko mengidap penyakit jantung koroner lebih rendah ketimbang sopir bus.

Hal itu, terkait kebiasaan kondektur yang lebih aktif bergerak daripada sopir bus.

Baca juga: Enggak Mesti Pelesiran, Liburan Juga Bisa Kamu Nikmati Sambil Rebahan

Saat ini, kaum urban juga punya kecenderungan lebih banyak duduk saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

Ketika bekerja atau sekolah, banyak orang hanya duduk seharian di depan komputer.

Keberadaan fasilitas jasa layanan antar jemput, layanan pesan antar makanan, sampai belanja online juga berpotensi meminimalkan tubuh aktif bergerak saat ini.

Tinggal memesan lewat aplikasi, kita sekarang bisa mendapatkan pesanan sesuai keinginan di depan pintu bahkan sampai di meja.

Kurangnya aktivitas fisik tersebut jelas berbahaya bagi kesehatan. Kebiasaan mager, rebahan, dan banyak duduk erat kaitannya dengan risiko terkena penyakit obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, sampai kanker.

Penyakit tersebut tidak pandang bulu. Risiko jangka dekat dan panjangnya bisa menjangkau anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

"Iklim kerja saat ini umumnya duduk-duduk dan tidak aktif bergerak. Sangar berbeda dengan beberapa dekade lalu. Konsekuensi kesehatannya bisa dramatis," jelas Stuart Biddle, Profesor aktivitas fisik dan kesehatan di University of Southern Queensland.

Para ahli kesehatan menyarankan untuk meminimalkan kebiasaan mager, doyan duduk, dan rebahan, meski kita sudah cukup berolahraga.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru Tiba, Ini Cara Jaga Kesehatan saat Liburan

Jadi sah-sah saja jika Anda ingin menikmati waktu senggang dengan prinsip #RebahanAdalahLiburanku. Namun, agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan, selipkanlah kebiasaan aktif bergerak dalam rutinitas Anda.

Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat:

Rehat setiap 30 menit

Artikel Sedentary Behaviour and Obesity menyarankan kita rehat duduk, mager, atau rebahan setiap 30 menit sekali.

Waktu rehat tersebut bisa kita gunakan untuk mengambil minuman, bikin kopi, pipis, atau melakukan kegiatan lain.

Agar tidak terlewat, atur waktu di alarm atau jam setiap 30 menit sekali.

Binge watching sambil setrika

Boleh saja menonton serial atau film secara maraton (binge watching), namun usahakan tetap aktif bergerak.

Caranya, Anda bisa melakukan binge watching sembari menyetrika pakaian, merampungkan cucian pakaian kotor di mesin cuci, melipat pakaian, atau menyiapkan makan malam.

Cuci kendaraan atau beli makanan sendiri

Musim liburan bukan berarti musim malas-malasan pada segala hal. Coba liburkan sesi membawa kendaraan kesayangan ke jasa cuci. Liburkan juga sesi pesan makanan.

Luangkan waktu untuk membersihkan kendaraan dengan mencuci sendiri. Beli atau bikin makanan sendiri. Dengan begitu, tubuh kita lebih aktif bergerak.

Baca juga: Liburan, Kado Terbaik untuk Anak

Jauhkan telepon genggam

Jauhkan telepon genggam atau gawai kesayangan dari sarang #RebahanAdalahLiburanku.

Dengan begitu, kita jadi punya dorongan untuk aktif bergerak sekadar mengecek pesan masuk di telepon genggam secara berkala. 

Setelah itu, letakkan kembali telepon genggam ke tempat semula atau agak jauh dari keberadaan kita. 

Sempatkan beres-beres

Musim liburan juga bukan berarti kegiatan beres-beres libur. Kita bisa memanfaatkan waktu luang untuk membersihkan rumah atau kamar sebelum menekuni ranjang atau sofa kesayangan.

Mau hidup sehat tapi berangkat ke gym atau tempat olahraga pada musim liburan terkadang cukup berat.

Sebagai alternatifnya, ganti dengan beres-beres atau bersih-bersih agar tubuh tetap bergerak. Cari video inspiratif menata rumah sebagai motivasi di YouTube atau Instagram. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau