KOMPAS.com - Momen libur panjang akhir tahun hampir selalu identik dengan kemacetan.
Banyak orang mungkin akan menghabiskan waktu liburnya dengan pergi berwisata atau pelesir.
Bisa jadi baru jalan beberapa kilometer (km) dari rumah, macet sudah mengadang.
Belum lagi saat kita sudah berada di sekitar destinasi liburan populer. Macet kemungkinan besar tak akan terhindarkan.
Banyak kendaraan berjejal mengantre untuk dapat giliran melintas masuk tempat wisata.
Kondisi ini terbukti rentan bikin orang stres. Begitu stres, penumpang lain di kendaraan bakal ikut tegang.
Harapan bersenang-senang dengan memanfaatkan libur panjang untuk pelesiran pun bisa jadi sia-sia.
Melansir Psychology Today, kemacetan lalu lintas merupakan salah satu sumber stres, kemarahan, dan kecemasan.
Padahal, kemarahan atau stres di jalan sebenarnya tidak mengubah keadaan lebih baik atau jalanan jadi lebih lancar.
Selain stres, terjebak kemacetan berjam-jam juga meningkatkan risiko kesehatan lainnya.
Potensi serangan jantung atau asma berpotensi meningkat karena paparan stres dan polusi yang intens.
Macet pada momentum libur panjang adalah keniscayaan.
Saat kita tidak bisa mengontrol keadaan, solusi terbaik adalah mengelola stres demi kesehatan mental dan fisik.
Baca juga: Atasi Stress Saat Macet Perjalanan Mudik, Dengarkan Musik! Ini Alasannya...
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres saat terjebak kemacetan lalu lintas:
Saat cengkeraman tangan di kemudi menguat, tandanya Anda mulai mengalami stres.