Sedangkan penyakit hepatitis C, D, dan E dapat bersifat akut sampai kronis.
Pencegahan utama penyakit ini dengan menggunakan jarum suntik steril dan menghindari hubungan seks berisiko.
Baca juga: Obesitas di Usia 20-an Tingkatkan Risiko Penyakit Liver
2. Penyakit lemak hati
Penumpukan lemak di hati dapat menyebabkan penyakit di organ vital.
Penyakit ini dapat dipicu konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Sementara penyakit lemak hati yang tidak dipicu alkohol, penyebabnya hingga kini masih diselidiki para ahli.
Saat tidak dikelola dengan baik, penyakit lemak hati dapat menyebabkan pengerasan hati (sirosis) sampai organ rusak atau tidak berfungsi.
3. Penyakit hati karena autoimun
Kondisi autoimun membuat sistem kekebalan salah sasaran dan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda.
Autoimun dapat menyebabkan hepatitis autoimun, saluran empedu di hati rusak, dan radang hati karena penumpukan empedu.
Saat tidak ditangani dengan baik, kondisi autoimun yang menyerang hati dapat menyebabkan sirosis sampai gagal hati.
4. Kelainan bawaan
Ada beberapa jenis penyakit hati yang disebabkan faktor keturunan atau genetik.
Dampaknya, tubuh jadi kelebihan atau kekurangan zat tertentu yang menyebabkan kinerja hati terganggu.
Penyakit hemochromatosis menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak zat besi dari yang dibutuhkan.