KOMPAS.com - Lever atau liver merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia.
Organ vital ini terletak di sisi kanan perut, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Hati alias lever berguna untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari racun.
Dalam beberapa kondisi, organ hati di dalam tubuh manusia bisa melemah sampai tidak berfungsi saat terserang penyakit.
Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Liver
Melansir Healthline, terdapat beberapa orang yang lebih berisiko terkena penyakit hati.
Penyebabnya bisa karena faktor genetik, virus, dan sebagainya. Antara lain:
Baca juga: Konsumsi Suplemen Teh Hijau Bisa Merusak Liver
Beberapa jenis penyakit hati atau lever, terkadang awalnya tidak dirasakan penderita.
Gejalanya baru terasa mengganggu saat penyakit sudah memasuki stadium lanjut, atau mendekati fase gagal organ.
Agar penanganannya tak terlambat, kenali beberapa gejala awal penyakit liver seperti dilansir dari Mayo Clinic berikut:
Gejala lain yang sering tidak disadari antara lain:
Gejala awal yang dirasakan penderita penyakit hati biasanya tidak tunggal. Melainkan, berkaitan dengan jenis penyakit lever yang diderita.
Berikut beberapa jenis penyakit yang umumnya menyerang lever atau hati:
1. Hepatitis
Penyakit yang dipicu infeksi virus pada hati ini dapat membuat hati meradang sampai merusak fungsi hati.
Semua jenis hepatitis menular. Namun, Anda dapat mengantisipasinya dengan vaksinasi untuk hepatitis A dan B.
Sedangkan penyakit hepatitis C, D, dan E dapat bersifat akut sampai kronis.
Pencegahan utama penyakit ini dengan menggunakan jarum suntik steril dan menghindari hubungan seks berisiko.
Baca juga: Obesitas di Usia 20-an Tingkatkan Risiko Penyakit Liver
2. Penyakit lemak hati
Penumpukan lemak di hati dapat menyebabkan penyakit di organ vital.
Penyakit ini dapat dipicu konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Sementara penyakit lemak hati yang tidak dipicu alkohol, penyebabnya hingga kini masih diselidiki para ahli.
Saat tidak dikelola dengan baik, penyakit lemak hati dapat menyebabkan pengerasan hati (sirosis) sampai organ rusak atau tidak berfungsi.
3. Penyakit hati karena autoimun
Kondisi autoimun membuat sistem kekebalan salah sasaran dan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda.
Autoimun dapat menyebabkan hepatitis autoimun, saluran empedu di hati rusak, dan radang hati karena penumpukan empedu.
Saat tidak ditangani dengan baik, kondisi autoimun yang menyerang hati dapat menyebabkan sirosis sampai gagal hati.
4. Kelainan bawaan
Ada beberapa jenis penyakit hati yang disebabkan faktor keturunan atau genetik.
Dampaknya, tubuh jadi kelebihan atau kekurangan zat tertentu yang menyebabkan kinerja hati terganggu.
Penyakit hemochromatosis menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak zat besi dari yang dibutuhkan.
Ada juga penyakit Wilson yang menyebabkan hati menyerap tembaga, alih-alih melepaskannya ke saluran empedu.
Selain itu, penyakit liver karena faktor genetik dapat membuat tubuh kekurangan protein yang mencegah kerusakan enzim (protein alfa-1 antitrypsin atau protein AT).
Baca juga: Mengapa Kerusakan Liver Sebabkan Kulit Jadi Kuning?
5. Kanker
Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler.
Kanker ini biasanya tumbuh di beberapa bagian hati. Namun ada juga yang dipicu tumor tunggal.
Komplikasi penyakit hati saat tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker hati.
6. Sirosis
Penyakit ini ditandai munculnya jaringan parut akibat penyakit hati.
Penyebabnya bisa dari konsumsi alkohol, sifilis, dan penyakit langka fibrosis kistik.
Hati dapat memperbaiki sel yang rusak. Tetapi, proses ini dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan parut.
Semakin banyak jaringan parut yang berkembang, semakin sulit hati berfungsi dengan baik.
7. Gagal hati
Gagal hati kronis terjadi saat sebagian besar hati rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Seperti kanker hati, gagal hati dipicu penyakit hati dan sirosis yang tidak ditangani dengan baik.
Untuk mendeteksi gangguan atau penyakit liver, Anda bisa menjalani tes darah, CT scan, MRI, dan berkonsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.