Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2020, 16:34 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa ibu menyusui (busui) kerap khawatir saat akan minum kopi.

Pasalnya, ada anggapan saat ibu menyusui minum kopi, sang buah hati akan susah tidur.

Benarkah busui pantang minum kopi?

Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Cemas Hasil ASI Perah Sedikit, Coba Tips Berikut

Dampak bayi minum ASI dari peminum kopi

Melansir NPR, peneliti dari Universidade Federal de Pelotas, Brazil, AS, pada 2012, mengamati perilaku 885 bayi dari ibu yang saat menyusui doyan mengonsumsi kafein.

Para ibu yang hidup di negara dengan budaya minum kopi tinggi itu umumnya mengonsumsi enam cangkir espresso sehari.

Hasil penelitian menunjukkan, urine bayi yang ibunya doyan minum kopi tidak mengandung kafein.

Dengan kata lain, riset yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics tersebut menyebut bayi tidak menyerap kafein dari ASI.

Pendapat lain disampaikan Dr. Thomas Hale. Melansir Medical News Today, hanya satu persen kafein yang terserap dalam ASI.

Persentase tersebut, menurut Hale, terlalu kecil untuk memengaruhi bayi.

Merujuk riset dan pendapat tersebut, tidak benar ibu minum kopi membuat bayi susah tidur.

Baca juga: Ibu Hamil Susah Tidur? Atasi dengan 6 Cara Berikut

Porsi yang disarankan

Kendati ibu menyusui minum kopi tidak dilarang, namun jumlah asupan kafein tetap perlu dibatasi.

Melansir laman resmi Baby Centre, American Academy of Pediatrics menyarankan ibu menyusui tidak mengonsumsi kopi lebih dari tiga cangkir sehari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga menyebut, batas aman asupan kafein sehari adalah 300 miligram.

Kafein tersebut tidak hanya kopi. Melainkan juga minuman berenergi, teh, cokelat, sampai cola.

Ibu menyusui yang ingin minum minuman berkafein disarankan mengonsumsinya sesaat setelah menyusui atau memompa ASI.

Perhatikan dampak pada bayi

Ibu menyusui yang minum kopi memang disebut tidak membahayakan bayi.

Namun, ada baiknya ketika minum kopi para ibu menyusui tetap memperhatikan bayinya.

Kadar kafein dalam ASI mencapai puncaknya selang satu sampai dua jam setelah konsumsi. Selama waktu tersebut, perhatikan respons bayi.

Beberapa bayi yang sensitif kafein bisa rewel atau gelisah ketika minum ASI dari ibu yang mengonsumsi terlalu banyak kafein.

Untuk meminimalkan risiko, ibu menyusui yang bayinya prematur atau punya kondisi medis tertentu jangan gegabah saat mengonsumsi kafein.

Ada baiknya, ibu menyusui berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi tentang kafein.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com