Jamur bisa menjadi alergen dan memicu batuk. Cek kelembaban kamar dengan perangkat higrometer.
Tingkat kelembaban udara di kamar tidur yang ideal berkisar 50 persen.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Pantang Minum Susu Kedelai?
Batuk bisa kumat saat ibu hamil tidur dengan posisi tubuh dan kepala sejajar.
Pasalnya, gravitasi membuat posisi lendir menggenang di bagian belakang tenggorokan dan memicu batuk.
Solusinya, atur posisi bantal sedikit lebih tinggi, tanpa membuat sakit leher.
Selain itu, ibu hamil juga bisa mengganti posisi tidur secara berkala agar lendir tidak menggenang dan bikin batuk.
Baca juga: Ibu Hamil Ingin Minum Kopi, Bagaimana Baiknya?
Menjaga cairan dalam tubuh penting saat tubuh batuk atau pilek.
Pilih minuman hangat yang dapat menenangkan tenggorokan tidak nyaman saat batuk.
Seduh dan konsumsi teh hangat agar iritasi dan produksi lendir di tenggorokan berkurang.
Cara sederhana ini cukup efektif meredakan sakit tenggorokan dan batuk berdahak.
Larutan air garam dapat mengurangi dahak dan produksi lendir di bagian belakang tenggorokan.
Campurkan setengah sendok teh garam dan satu cangkir air hangat.
Biarkan larutan agak dingin sebelum menggunakannya untuk berkumur.
Kumur beberapa kali sehari. Saat berkumur, biarkan campuran beberapa saat di mulut sebelum dibuang.
Awas, larutan ini tidak untuk ditelan. Menelan air garam dapat mengganggu kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.