KOMPAS.com - Penyimpanan bahan makanan merupakan salah satu prinsip higine dan sanitasi makanan.
Bahan makanan pabila tidak disimpan dengan baik, bisa rusak, basi, atau busuk.
Jika demikian, bahan makanan ini menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
Seseorang yang nekat mengonsumsinya tentu besar kemungkinan akan mengalami keracunan makanan.
Baca juga: 5 Makanan Pengusir Perut Buncit
Itulah sebabnya, bahan makanan harus disimpan dengan cara yang tepat, terutama makanan yang telah matang.
Melansir Buku Kesehatan Lingkungan Edisi Keempat (2014) karya Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.K.M., M.Kes, penyimpanan makanan masak dapat digolongkan menjadi dua, yakni tempat penyimpanan makanan pada suhu biasa dan tempat penyimpanan pada suhu dingin.
Makanan yang mudah membusuk sebaiknya disimpan pada suhu dingin kurang dari 4 derajat celsius.
Sedangkan makanan yang sudah disajikan lebih dari 6 jam, perlu disimpan dalam suhu - 5 derajat celsius hingga - 1 derajat celsius.
Meski telah matang atau masak, tidak semua makanan baik untuk langsung dikonsumsi.
Pasalnya, makanan ini masih mungkin memiliki risiko pencemaran bakteriologis akibat proses penyimpanannya yang kurang benar.
Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.