Kandungan gula galam sayuran tumbuh subur di Asia Tenggara tersebut juga dapat memberikan manfaat jengkol dalam mempercepat pembakaran energi tubuh sehingga akan mengurangi timbunan lemak di tubuh.
Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet
4. Mencegah anemia dan meningkatkan stamina
Kandunan zat besi dalam jengkol yang cukup tunggi berguna untuk mencegah terjadinya anemia dan meningkatkan stamina tubuh.
5. Baik untuk ibu hamil dan janin
Kandungan asam folat atau vitamin B6 maupun kalsium dalam jengkol diketahui sangat baik untuk ibu hamil dan janin, terutama dalam mendukung pembntukan organ janin selama dalam kandungan sekaligus untuk mencegah terjadinya cacat saat lahir.
Di Indonesia, selain dimakan mentah sebagai lalapan, jengkol juga umum dikonsumsi dengan cara diolah lebih dulu menjadi sejumlah masakan, seperti semur jengkol atau gulai jengkol.
Oleh sebagain orang, masakan tersebut bahkan bisa menjadi makanan favorit bagi mereka.
Namun sayang, di balik kenikmatan rasa dan manfaat kesehatannya, jengkol juga memiliki konsekuensi kesehatan lain.
Dalam buku Pengantar Kesehatan Lingkungan (2007) karya Dr. Budiman Chandra, dijelaskan seseorang bisa saja mengalami keracunan jengkol.
Jengkol merupakan salah satu jenis sayuran lalapan yang mengandung asam jengkolat.
Baca juga: 14 Cara Menyimpan Makanan Matang Agar Tetap Sehat dan Higienis
Apabila jengkol dikonsumsi secara berlebihan, akan menjadi penumpukan dan pembentukan kristal asam jengkolat di dalam ginjal sehingga bisa menimbulkan rasa: