Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2020, 12:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Anak yang terganggu secara fisik dan psikis bisanya juga mengalami gangguan pada tumbuh kembangnya.

Tidak peduli berapapun usia sang anak, pertengkaran dengan pasangan akan memberi efek negatif pada tumbuh kembang mereka.

Oleh karena itu, orangtua harus bersikap bijak saat terjadi perselisihan dengan pasangan.

Ciri pertengkaran rumah tangga yang berdampak pada anak

Pertengkaran yang tidak disertai kekerasan fisik pun bisa berdampak serius pada perkembangan anak.

Baca juga: Pada Usia Ini Anak Sebaiknya Tak Lagi Mandi Bareng

 

Berikut ciri-ciri pertengkaran dalam pernikahan yang bisa memberi dampak buruk pada anak:

  • saling menghina.
  • menghindari perdebatan atau saling mendiamkan.
  • melakukan serangan fisik seperti melempar barang atau memuki benda.
  • mengancam untuk bercerai atau meninggalkan rumah.
  • melibatkan orang lain dalam pertengkaran.

Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua ketika berselisih?

Seringkali, pertengkaran ayah dan ibu memang tidak bisa dihindari. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek pertengkaran tersebut.

Cara mengatasi efek pertengkaran rumah tangga pada anak

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi efek pertengkaran pada tumbuh kembang anak:

- Diskusikan dengan anak

Orangtua tidak perlu memberikan penjelasan spesifik mengenai pertengkaran yang terjadi kepada anak.

Namun, beri pengertian kepada buah hati bahwa pertengkaran yang terjadi adalah kesalahan dan tidak semestinya dilakukan oleh Anda sebagai orangtua.

Baca juga: Speech Delay Pada Anak: Definisi, Gejala, dan Cara Penanganannya

- Yakinkan anak jika pertengkaran tersebut bukan hal besar

Yakinkan pada anak jika perdebatan yang terjadi antara ayah dan ibu bukan indikasi masalah besar dan orangtua mereka masih saling mencintai.

Setelah itu, jelaskan pada sang anak jika keluarga yang dimiliki masih saling menyayangi satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com