Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2020, 21:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Para orangtua juga bisa mulai menanamkan moral dan kesopanan sesuai dengan agama dan nilai-nilai yang dianut keluarga.

Jelaskan tentang underware rules dan cara melindungi diri dari orang lain.

3. Menjelang pubertas

Pada fase ini, para orangtua bisa mulai mengenalkan kepada anak tentang tanda-tanda pubertas dan cara menghadapiya.

Beri anak-anak rambu-rambu yang jelas dalam bergaul dengan lawan jenis.

Penjelasan soal seks yang berbau ilmiah atau memerlukan bahasa medis yang agak rumit, bisa ditahan terlebih dahulu.

Sampaikan hal itu ketika anak bertanya. Hal itu salah satunya bisa menandakan bahwa logika mereka sudah sampai pada tahapan tersebut.

Sebagai saran, terangkan dengan jelas dan singkat.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak sesuai dengan kemampua berpikir mereka.

Sebisa mungkin, pakai istilah-istilah ilmiah dan hindari pemakaian kiasan-kiasan yang justru bisa membingungkan anak.

Baca juga: Hati-hati Orangtua, Marah pada Anak Sebabkan 11 Dampak Fatal

Oragtua bertanggung jawab mengedukasi

Pendidikan seks kepada anak sudah menjadi barang tentu adalah menjadi tanggung jawab para orangtua masing-masing.

Ayah dan ibu bisa saja membagi peran dalam melaksanakan tugas tersebut. Misalnya sesuai dengan gender.

Di mana, ayah bertanggung jawab memberi pengetahuan kepada anak laki-laki, sementara ibu bertugas memberi eduasi kepada anak perempuan.

Anak-laki cenderung akan lebih nyaman jika membicarakan organ seksnya pada ayah, sebab memiliki organ seks yang sama.

Begitu juga sebaliknya, anak perempuan juga cenderung akan merasa lebih nyaman membahas pubertas dengan ibunya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau