KOMPAS.com – Banyak orangtua bingung bagaimana memulai memberikan pendidikan seks kepada anak.
Beberapa orangtua mungkin bertanya-tanya kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk bisa melakukan hal itu?
Sementara yang lain tidak tahu bagaimana caranya dan bimbang mengenai siapa yang harus melakukannya.
Baca juga: 11 Ciri-ciri Anak Kecanduan Pornografi
Pendidikan seks idealnya memang tidak dilakukan secara tiba-tiba atau baru diajarkan ketika anak sudah akan beranjak dewasa.
Komunikasi yang dilakukan sejak dini jelas akan membuat pendidikan seks pada tahap berikutnya menjadi lebih mudah.
Melansir buku Adik Bayi Datang dari Mana? (2016) karya dr. H. Boyke Dian Nugraga, Sp.OG, MARS dan dr. Sonia Wibisono, pendidikan seks bisa dikenalkan sejak lahir.
1. Pada usia bayi
Pendidikan seks bisa dimulai saat anak masih bayi, misalnya dengan meminta izin kepada mereka ketika membuka baju atau mengganti popoknya.
Bagi para orangtua, biasakan juga untuk mengganti baju anak-anak di ruangan yang tertutup.
Melalui kebiasaan sederhana ini, meski masih bayi atau belum bisa merespons, anak akan belajar untuk menghargai tubuhnya sendiri dan orang lain.
Setelah itu, para orangtua bisa mulai mengajari mereka cara merawat dan membersihkan kelaminnya, misalnya setelah buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB).
2. Beranjak balita
Saat anak beranjak balita, para orangtua bisa mulai mengenalkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Ini 11 Efek Buruk dari Suka Marah Selain Bikin Darah Tinggi
Pendidikan seks itu bisa dimula dengan pemberian contoh terdekat, misalnya Ayah adalah laki-laki, Ibu adalah perempuan.
Setelah itu, terangkan perbedaan organ tubuh antara Ayah dan Ibu.