Bila pemeriksaan fisik tidak membuahkan hasil yang memuaskan, Anda mungkin akan dirujuk untuk menjalani beberapa tes, seperti tes darah, fungsi tiroid, sampai pemeriksaan saraf dan sumsum tulang belakang.
Untuk menegakkan diagnosis, dokter terkadang juga menyarankan tes pemindaian dengan sinar X, CT scan, MRI, maupun ultrasound. Namun tidak semua pemeriksaan harus Anda jalani, hanya tergantung pada keluhan dan kondisi Anda.
Selain menjalani pengobatan tertentu, penderita juga perlu menjalani pola hidup sehat untuk mengatasi tangan dan kaki yang sering kesemutan.
Caranya dengan rutin olahraga, hindari konsumsi alkohol dan rokok, serta bila perlu minum vitamin yang diresepkan oleh dokter.
Selama saraf perifer belum mati, masih ada kemungkinan sel saraf akan melakukan regenerasi sehingga kesemutan di tangan dan kaki Anda akan berkurang.
Setelah menyimak penjelasan sering kesemutan bisa jadi gejala penyakit apa saja di atas, jangan menyepelekan masalah kesehatan ini lagi. Segera cek ke dokter untuk mengetahui akar penyebab penyakit ini.
Baca juga: 7 Penyebab Penis Kesemutan, Pria Perlu Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.