Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Agar Tak Menjadi "Toxic Parents", Kaum Milenial Wajib Tahu

Kompas.com - 02/03/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Umumnya, pasangan yang telah menikah berharap dikaruniasi seorang anak.

Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari bahwa pola asuh yang mereka terapkan justru memberi pengaruh buruk pada sang anak.

Dalam istilah masa kini, orangtua yang memberi dampak buruk pada anak kerap disebut dengan toxic parents.

Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, anak korban toxic parents bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri, terlalu cemas dengan orang lain, sulit mengambil keputusan bahkan mengalami depresi.

Baca juga: 5 Cara Atasi Toxic Parents Agar Tak Jadi Lingkaran Setan

Kabar buruknya lagi, efek tersebut bisa bertahan hingga sang anak berusia dewasa.

"Cukup banyak anak korban toxic parents yang mengalami depresi hingga usia dewasa. Mereka juga berpotensi menjadi orang yang toxic untuk pasangan atau anak-anaknya kelak," tambah Anna.

Melihat efeknya yang begitu besar, tentu kita tidak ingin anak-anak kita kelak mengalami hal buruk tersebut.

Baca juga: Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia

Sebagai calon orangtua, kita harus benar-benar memahami langkah-langkah penting agar kita tidak menjadi toxic parents di masa depan. Berikut tips agar kita tidak menjadi toxic parents:

1. Mencari pola pengasuhan ideal

Menjadi orangtua memang bukan tugas yang mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Untuk menemukan pola asuh terbaik dalam mendidik anak memang diperlukan proses belajar yang lama.

Baca juga: Hasil Timnas U17 Indonesia Vs Yaman 4-1: Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 2025!

Menurut Anna, hal ini bisa dilakukan dengan mempelajari cara menganalisa sisi positif dan negatif pola asuh orangtua kita terdahulu, membaca buku-buku parenting, atau berkonsultasi dengan ahlinya.

Selain itu, membangun kedekatan yang positif antara orangtua dan anak juga diperlukan dalam setiap pola asuh.

"Kedekatan antara orangtua dan anak itu penting namun ada batasannya. Jangan sampai, kita terlalu menempel dengan anak sehingga anak merasa terkekang," ujar Anna.

Baca juga: LIVE Timnas U17 Indonesia Vs Yaman 3-1, Penalti Evandra Bawa Garuda Kian Dekat ke Piala Dunia U17

Anna juga mengatakan, seorang anak juga adakalanya memerlukan waktu untuk diri sendiri atau bersosialisasi dengan teman-temannya. Sebagai orangtua, kita juga harus memahami hal itu.

Orangtua juga tidak boleh segan meminta maaf pada anak saat melakukan kesalahan dan memuji sang anak saat ia melakukan hal baik.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Kenali Tanda-tanda Hipertensi Setelah Lebaran

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Pamer Jadi Pemimpin Asing Pertama yang Bahas Ekonomi dengan Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau