Kekurangan kalsium juga bisa menimbulkan kesemutan dan rasa mati pada lengan, tangan, kaki, dan di sekitar mulut.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan masalah susah tidur, sehingga Anda kurang beristirahat.
Dampaknya, Anda jadi letih, lesu, mudah marah, kurang energi, dan merasa sangat lelah.
Rasa lelah yang berlebihan akibat kekurangan kalsium dapat menyebabkan sakit kepala ringan, tidak fokus, mudah lupa, dan sering kebingungan.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Kekurangan kalsium dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit dan kuku. Seperti kulit menjadi kering dan gatal-gatal.
Lebih dari itu, penyakit kekurangan kalsium (hipokalsemia) lebih sering terjadi dengan penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim.
Kekurangan kalsium juga dapat membuat kuku menjadi kering, mudah patah, dan rapuh.
Studi menunjukkan, kekurangan kalsium dan vitamin D selama siklus haid dapat menyebabkan sindrom pramenstruasi (PMS) yang terasa lebih mengganggu.
Untuk itu, sebelum memasuki PMS, wanita disarankan mengonsumsi cukup kalsium agar haid tidak terasa nyeri atau mengganggu.
Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia
Saat tubuh kekurangan kalsium, satu tanda paling terlihat adalah masalah mulut.
Orang yang kekurangan kalsium biasanya merasakan akar giginya lemah, gusi gampang teriritasi, sampai gigi rapuh.
Bagian tubuh kita termasuk mulut membutuhkan kalsium agar tetap sehat.
Selain berbagai gangguan atau masalah kesehatan fisik, kekurangan kalsium juga bisa memicu gangguan kesehatan mental.
Depresi disebut bisa jadi tanda kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan gangguan suasana hati.
Untuk memastikan apakah depresi yang terjadi karena kekurangan kalsium, berkonsultasilah dengan dokter.
Agar tubuh tak kekurangan kalsium, ada baiknya Anda mengenali berbagai makanan kaya kalsium.
Antara lain keju, susu, yoghurt, bayam, lobak, kubis, serta kacang kedelai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.