Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Aktivitas Cegah Depresi dan Cemas saat Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 30/03/2020, 19:54 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Bustle

KOMPAS.com - Tinggal di rumah saja selama pandemi virus corona penyebab Covid-19 selama beberapa waktu rentan bikin stres 

Terlebih bagi Anda yang sedang bergelut dengan masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Menghadapi situasi sulit wabah penyakit ditambah minimnya interaksi langsung dengan orang sekitar membuat pengidap depresi dan gangguan kecemasan rentan tertekan.

Baca juga: Ciri-ciri Stres Menghadapi Wabah Virus Corona

"Tinggal di rumah saja, terlebih tanpa interaksi langsung dengan orang sekitar pasti sangat menantang," ujar Kimberly Meehan, NP, praktisi psikiatri, kepada Bustle (25/3/2020).

Meehan menyarankan, orang yang sedang menghadapi tekanan mental perlu menyibukkan diri dengan kegiatan untuk mengatasi kesepian saat tidak beraktivitas di luar rumah.

Berikut cara mengatasi depresi dengan aktivitas untuk menjaga kesehatan mental selama tinggal di rumah saja:

1. Jauhkan diri dari telepon pintar

Telepon pintar bisa menjadi sumber kecemasan dengan paparan nonsetop info seputar pandemi virus corona atau kehidupan orang lain.

Namun, mengingat wabah penyakit ini cukup berbahaya, Anda tetap perlu memperbarui informasi seputar virus corona secara berkala.

Paling tidak, pantau informasi sehari satu kali untuk mendaparkan informasi karantina wilayah atau petunjuk keselamatan menghadapi pandemi.

Paparan informasi virus corona yang intens dapat mengganggu kesehatan mental, bahkan tak jarang menimbulkan serangan panik.

Untuk itu, jauhkan diri dari telepon pintar. Atur fitur khusus sehingga Anda tak perlu repot bolak-balik mengecek notifikasi. Bila perlu, hapus aplikasi yang bikin candu untuk terus menatap telepon pintar.

Baca juga: Musik Bisa Hilangkan Stres, Bagaimana Caranya?

2. Susun jadwal kegiatan menyenangkan

Tinggal di rumah saja membutuhkan kreativitas mengisi waktu luang, agar Anda tidak melulu diselimuti pikiran negatif.

Coba buat kesibukan dengan menyusun jadwal harian yang menyenangkan.

Rutinitas dapat menjaga siklus tidur yang tepat, serta mengimbangi asupan nutrisi dan energi yang dikeluarkan. Ketiganya penting untuk pengaturan emosi.

Awali hari lebih pagi dengan kegiatan yang sudah lama ingin Anda lakukan.

Bisa dengan membaca beberapa halaman buku yang sudah lama dibeli tapi belum sempat dibaca karena sibuk.

Jangan langsung memulai jadwal dengan mengerjakan rutinitas tanggung jawab seperti bersih-bersih rumah atau kewajiban lainnya.

Baca juga: 5 Cara Bebas Panik di Tengah Banjir Informasi Virus Corona

3. Buat tangan selalu sibuk

Ilustrasi pria bermain gitar.shutterstock Ilustrasi pria bermain gitar.
Sentuhan fisik dapat membantu membangunkan pikiran agar tetap terjaga.

Tapi, anjuran untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain seperti saat ini, membuat kondisi tersebut tidak memungkinkan.

Namun, jangan khawatir. Ahli menemukan solusi dengan menstimulasi bagian otak orbitofrontal cortex. Bagian otak ini bertugas mengontrol emosi kasih sayang dan cinta.

Stimulasi bisa dilakukan dengan mengerjakan kegiatan berirama seperti menguleni adonan, memotong sayuran, main alat musik, menjahit, memasak, menggambar, dan sebagainya.

Dengan kondisi tangan yang sibuk dan butuh konsentrasi, pikiran jadi lebih rileks dan tidak sempat mengembara ke mana-mana.

Baca juga: 3 Gerakan Olahraga Sederhana di Rumah Bermodal Kursi

4. Olahraga

Beragam studi telah membuktikan, olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Bangun rutinitas olahraga mulai dari rumah. Anda tidak perlu mencari jenis olahraga muluk-muluk di luar rumah. Gunakan petunjuk atau tutorial video dari internet.

Mulailah dari lima menit sehari, lalu naikkan intensitasnya jadi 15 menit sehari, sampai Anda bisa mempertahankan rutinitas olahraga 30 menit setiap hari.

5. Mainkan permainan lawas

-shutterstock -
Permainan lawas seperti puzzle, teka-teki silang, atau sudoku bisa jadi sarana mengasah otak yang seru.

Permainan kognitif tersebut melatih kemampuan mengingat, fokus, penalaran, dan menjaga otak tetap logis.

Kegiatan tersebut mencegah timbulnya pikiran negatif atau mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu kejadian.

Permainan lawas seperti ini juga membantu mengurangi gejala depresi karena membangun harga diri saat Anda berhasil merampungkan suatu tantangan.

6. Atur segala sesuatu dengan cermat

Pandemi memengaruhi kehidupan sehari-hari dalam banyak aspek, mulai dari kehidupan pribadi sampai masalah keuangan.

Kondisi itu membuat Anda rentan stres. Para terapis menyarankan agar Anda menganalisis sumber kecemasan utama.

Misalkan, kecemasan berasal dari masalah finansial. Coba tengok tabungan, utang, lalu mulai buat perhitungan untuk menentukan solusi yang bisa dikerjakan.

Misalkan, meminta keringanan tenggat untuk kredit dan sebagainya. Dengan membuat pengaturan yang jelas dan cermat, Anda bisa merasa lebih aman berjalan ke depan.

Baca juga: Riset Buktikan Meditasi Mindfulness Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

7. Praktik mindfulness saat panik

Ketika Anda dilanda panik, coba jalankan praktik berkesadaran atau mindfulness. Latihan ini membantu menjaga pikiran tidak terseret arus kecemasan.

Coba mulai dengan mengembuskan napas dalam-dalam. Setelah detak jantung rileks, perhatikan lima hal di sekitar Anda. Ucapkan dengan keras, tulis, atau buat deskripsi detail dalam hati dari lima hal tersebut.

Kemudian, amati empat hal yang sedang Anda rasakan di tubuh Anda. Misalkan pakaian, rambut, atau kaki menginjak tanah. Lalu kembali deskripsikan dengan detail.

Lalu, dengarkan tiga hal yang sedang Anda dengar dengan jelas. Kembali deskripsikan dengan detail.

Kemudian kenali dua hal yang sedang Anda baui, misalkan aroma teh di meja atau pengharum pel lantai. Terakhir, renungkan satu hal yang bisa Anda hargai saat itu juga.

Dengan melatih praktik berkesadaran tersebut, efek serangan panik bisa diminimalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com