Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Minum Teh yang Bisa Tingkatkan Fungsi Otak

Kompas.com - 11/04/2020, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Banyak masyarakat Indonesia menjadikan minum teh sebagai kebiasaan sehari-hari.

Ada yang rutin minum teh setiap pagi. Ada juga yang menjadikan minuman teh sebagai teman makan.

Teh dengan rasanya yang khas dan aromanya yang sedap kerap dianggap bisa membuat pikiran menjadi tenang.

Namun, manfaat minum teh ternyata bukan hanya sampai di situ.

Baca juga: Ini Alasan Ahli Gizi Tak Rekomendasikan Minum Teh Setelah Makan

Meningkatkan fungsi kognitif

Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S, mengungkapkan berdasarkan beberapa penelitian, minum teh atau mengasup flavonoid yang berasal dari teh dapat meningkatkan fungsi kognitif otak.

Fungsi kognitif adalah faktor penting dalam menentukan kualitas kehidupan seseorang.

Pada kenyataannya, kemampuan kognitif atau kemampuan untuk berpikir yang optimal tidak hanya dibutuhkan oleh individu yang berusia muda, tetapi sepanjang usia.

Bahkan pada masyarakat lanjut usia (lansia), kemampuan berpikir akan menentukan tingkat ketergantungannya terhadap pertolongan orang lain.

Dalam buku karyanya berjudul Stop Pikun di Usia Muda! (2014), Dokter Spesialis Saraf itu membeberkan sebuah studi yang dilakukan Ng dkk. (2008) pada sebuah komunitas Cina di Singapura dengan usia lebih dari 55 tahun untuk mencari hubungan antara konsumsi teh dengan fungsi kognitif.

Hasil penelitian yang melibatkan 2.501 orang tersebut, menunjukkan bahwa banyaknya asupan teh berhubungan dengan prevalensi gangguan kognitif yang lebih rendah.

Fungsi kognitif yang dinilai menggunakan tes neuropsikologi (MMSE) itu menunjukkan kecenderungan nilai lebih tinggi untuk setiap banyaknya asupan teh.

Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan

Namun, konsumsi teh ini juga tak boleh dilakukan secara sembarangan atau berlebihan agar tidak malah menimbulkan gangguan kesehatan.

Asupan konsumsi teh lebih dari 6 cangkir per minggu sudah termasuk tinggi.

Jika  dilakukan secara rutin dengan porsi yang tepat, dr. Yuda meyakini, minum teh dapat mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif.

Memperbaiki kemampuan memori

Dalam Buku 1001 The: Dari Asal Usul, Tradisi, Khasiat Hingga Racikan Teh yang disusun BestBook pada 2010, juga dijelaskan bahwa minum teh baik untuk kesehatan otak.

The dianggap bisa memperbaiki kemampuan memori dalam otak.

Dalam American Journal of Clinical Nutrition, diterangkan bahwa minum teh, khususnya teh hijau dapat membantu mengurangi risiko terjadinya demensia, yakni kemunduran fungsi berpikir atau daya ingat.

Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 1.003 orang jepang berumur lebih dari 70 tahun.

Hasil penelitian menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau sebanyak dua cangkir (200 ml) atau lebih setiap hari mengalami kemunduran fungsi berpikir yang lebih sedikit dibanding mereka yang mengonsumsi the hijau dalam jumlah lebih sedikit.

Hal itu diduga karena adanya kandungan polifenol dalam teh, khususnya EGCG. Menurut hasil rangkaian tes laboratorum, yang dilakukan tim peneliti dari University of Newcastle, teh hijau dan the hitam khususnya, dapat mengaktifkan enzim dalam otak yang berhubungan dengan memori.

Sementara itu, melansir Buku Melatih Otak Setajam Silet (2010) karya Astri Novia, minum teh satu cangkir sehari sudah cukup untuk membantu melindungi otak dari zat radikal bebas yang berbahaya.

Bukan hanya itu, minum the satu cangkir sehari juga dapat memberikan rasa senang dan meningkatkan konsentrasi serta daya ingat.

Bahkan, minum teh tulsi yang berasal dari India dengan digabungkan dengan teh gingseng dapat mengurangi produksi hormon stres yang berlebihan.

Rempah tersebut juga akan menjaga seseorang tetap waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau