Selain itu, berhasil menjalankan puasa memunculkan rasa euforia seperti berhasil menyelesaikan tugas sulit. Inilah yang turut memicu hormon bahagia pada otak kita.
Puasa dapat meningkatkan produksi enzim-ensim pada otak yang meniru efek obat anti-depresi.
Alhasil, hal ini dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Bahkan, puasa juga bisa memperbaiki kondisi gangguan kecemasan sehingga banyak dokter menyarankan puasa sebagai alat untuk mengobati depresi dan gangguan suasana hati.
Baca juga: Tips Aman Berpuasa Bagi Ibu Hamil
Tubuh mengubah makanan menjadi glukosa. Namun, makan berlebihan bisa meningkatkan perasaan lesu dan mengantuk.
Sebaliknya, puasa dapat membantu kadar glukosa dalam tubuh sehingga mengurangi kelesuan dan meningkatkan kewaspadaan.
Puasa dapat meremajakan sel-sel hippocampus, yang merupakan pusat memori pada otak.
Itu sebabnya, puasa bisa menjadi alternatif untuk menignkatkan daya ingat dan fungsi kognitif otak kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.