Oksidasi sangat berbahaya karena memicu munculnya radikal bebas yang berpotensi merusak sel.
Karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin sendiri, maka siapa saja disarankan untuk mengonsumsi sayur dan buah secara teratur supaya bisa memperoleh takaran antioksidan yang mencukupi.
Baca juga: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Buah-buah yang kaya akan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tubuh sehingga tak mudah terpapar penyakit.
Kemenkes mengungkap, masih ada banyak khasiat yang tersimpan dalam buah dan sayur.
Satu yang pasti, aturlah pola makan untuk memperoleh manfaat buah dan sayur secara maksimal.
Hal itu dikarenakan, meski memiliki banyak kahasiat luar biasa, mengonsumsi buah dan sayur juga memiliki efek samping jika tidak dilakukan secara benar.
Melansir Buku Bahaya Makan Buah & Sayur + Panduan Konsumsi yang Benar (2014) oleh Hindah Muaris, percaya atau tidak ada saatnya di mana konsumsi buah dan sayur perlu dibatasi atau bahkan dihindari demi kesehatan.
Berikut waktunya:
1. Saat berap badan menurun drastis
Konsumsi buah dan sayur secara berlebih akan membuat Anda kenyang lebih lama.
Baca juga: 5 Cara Melawan Kegemukan dengan Minum Air Putih
Kondisi ini terjadi karena kandungan serat pada buah dan sayur sangat tinggi, namun kandungan kalorinya sangat minim.
Meski mengenyangkan, tapi sayuran tidak dapat meberikan kalori sebanyak yang diperlukan tubuh.
Jika setelah beberapa minggu menjalankan diet tinggi serat dan berat badan Anda turun di bawah normal, sebaiknya kurangi asupan sayur.
Perbanyak sumber karbohidrat untuk memberikan energi dan kalori yang dibutuhkan tubuh.