KOMPAS.com – Opor ayam dan rendang daging sapi bisa dibilang adalah menu wajib saat Lebaran tiba.
Kedua makanan ini memang sangat ikonik dan kerap disajikan di hari-hari perayaan Idulfitri.
Tapi sayang, opor dan rendang termasuk jenis makanan yang mengandung cukup banyak lemak dan kolesterol, sehingga bisa memicu kenaikan berat badan dan kolesterol tinggi.
Beberapa dari Anda mungkin ogah atau sulit untuk menghindari menu makanan tersebut, apalagi saat Lebaran.
Untuk menyiasatinya, salah satu cara yang bisa dilakukan, yakni dengan merenovasi cara memasak opor dan rendang agar menjadi lebih sehat.
Baca juga: Waspadai Efek Buruk Makan Opor dan Rendang yang Dipanaskan Berulang Kali
Melansir Buku Renovasi Resep: Mengubah Masakan Enak Jadi Sehat (2008) oleh Hiang Marahimin, cara memasak opor agar lebih sehat pada prinsipnya terletak pada pengurangan dan peniadaan bahan-bahan makanan yang mengandung lemak dan kolesterol.
Untuk mengurangi kandungan lemak pada opor ayam hingga separuhnya, santan disarankan bisa diganti dengan susu rendah lemak.
Penggunaan santan tersebut masih bisa dilakukan tapi dengan batas minimal.
Selain itu, kulit dan lemak pada ayam pun harus disingkirkan.
Simak cara memasak opor ayam (untuk 4 porsi) agar lebih sehat berikut ini:
Bahan:
Bumbu perendam:
Bumbu halus:
Baca juga: Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik?
Cara memasak:
Dengan resep ini, Anda bisa menyajikan opor ayam yang berkuah ayam panggang bumbu kuning.
Informasi nutrisi:
Opor ayam yang dimasak dengan resep renovasi tersebut disebut memiliki kandungan kalori, lemak, kolesterol, lemak jenuh, dan serat yang lebih rendah dibanding opor ayam dengan resep asli, sehinga lebih aman atau lebih sehat untuk dikonsumsi.
Berikut perbandingan nutrisinya:
Kandungan nutrisi opor ayam per porsi dengan resep asli:
Kandungan nutrisi opor ayam per porsi dengan resep renovasi:
Baca juga: Nasi, Ketupat, atau Lontong, Mana yang Lebih Sehat?
Hiang Marahimin dalam bukunya juga memberikan rekomendasi mengenai cara memasak rendang agar lebih sehat.
Tak jauh berbeda dengan cara memasak opor ayam, penggunaan santan pada rendang sebaiknya bisa dikurangi dan diganti dengan susu rendah lemak untuk menurunkan kadar lemak pada makanan tersebut.
Baca juga: Daging Sapi, Ayam, atau Ikan, Mana yang Paling Rentan Picu Kolesterol Tinggi?
Namun, beberapa dari Anda mungkin akan bertanya, bagaimana rasa rendang jika santannya dipangkas? Apakah masih seperti rendang? Bukankah rendang terkenal memakai banyak santan?
Untuk menyiasati hal ini, Anda bisa mengurangi santan sampai batas toleransi dan diganti susu rendah lemak.
Agar ada ampasnya, Anda bisa menambahkan kelapa sangrai yang lebih sehat. Sebelum digunakan, kelapa sangrai ini bisa lebih dulu digerus halus.
Lalu, bagaimana hasilnya? Boleh Anda buktikan sendiri.
Untuk lebih jelasnya, simak cara memasak rendang daging (untuk 4 porsi) agar lebih sehat berikut ini:
Bahan:
Bumbu halus:
Baca juga: 7 Ciri-ciri Daging Sapi Segar dan Layak Dikonsumsi
Cara memasak:
Informasi nutrisi:
Rendang yang dimasak dengan resep renovasi disebut memiliki kandungan kalori, lemak, lemak jenuh, dan serat yang lebih rendah dibanding rendah dengan resep asli, sehinga lebih aman atau lebih sehat untuk dikonsumsi.
Baca juga: Telur Ayam, Telur Bebek, atau Telur Puyuh, Mana yang Lebih Sehat?
Jadi, meski sedang mengurangi asupan lemak dan kolesterol, Anda akan aman menikmati rendang yang dibuat dengan resep renovasi.
Berikut perbandingan nutrisinya:
Kandungan nutrisi rendang per porsi dengan resep asli:
Kandungan nutrisi rendang per porsi dengan resep renovasi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.