Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memperbaiki Pola Tidur setelah Puasa Ramadhan

Kompas.com - 23/05/2020, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pola tidur sepanjang Ramadhan umumnya berubah mengikuti rutinitas puasa.

Orang harus bangun dini hari untuk santap sahur, bangun tengah malam untuk beribadah, tidur lebih malam, dan istirahat di siang hari.

Setelah Idul Fitri, perubahan jadwal tidur tersebut berangsur-angsur kembali ke pola tidur normal.

Baca juga: 4 Macam Makanan dan Minuman Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

Sayangnya, masa transisi ini terkadang menimbulkan masalah susah tidur atau ganggaun pola tidur bagi sebagian orang.

Melansir Gulf News, tubuh membutuhkan waktu setidaknya 10 hari agar siap kembali normal setelah Ramadhan.

Apabila transisi tidak berjalan mulus dan berkepanjangan, gangguan pola tidur ini dapat mengganggu siklus sirkadian yang mengatur jam biologis tubuh.

Seperti diketahui, perubahan siklus sirkadian dapat menganggu kinerja liver serta memicu peradangan biang stroke dan penyakit jantung.

"Modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat dapat memperbaiki gangguan pola tidur setelah Ramadhan," jelas Juliot Vinolia, ahli gizi klinis berbasis di Dubai.

Seperti dilansir Egypt Independent, gangguan pola tidur dan susah tidur setelah puasa bisa menyebabkan nafsu makan berlebihan dan gangguan kecemasan.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Cara memperbaiki pola tidur setelah puasa

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Anda jangan khawatir, gangguan pola tidur setelah Ramadhan sebenarnya bisa diperbaiki dengan membangun beberapa rutinitas sederhana.

Kunci pengaturannya adalah dengan menjaga pola makan seimbang dan olahraga teratur.

Berikut beberapa cara memperbaiki pola tidur setelah puasa Ramadhan:

  • Kembalikan jam tidur normal

Jika Anda terbiasa begadang pada malam hari dan tidur di siang hari, coba kembalikan pola tidur normal.

Secara bertahap, majukan jadwal tidur satu jam lebih awal sampai mencapai jam tidur ideal.

  • Hindari kafein

Minuman seperti kopi, teh, cokelat, soda empai sampai enam jam sebelum tidur.

Beberapa orang yang sensitif kafein bisa makin susah tidur di malam hari setelah mengonsumsi kafein.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Terasa Mengganggu, Coba 7 Tips Mudah Berikut

  • Atur waktu makan malam

Waktu makan malam tak boleh sembarangan. Anda sebaiknya makan malam dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Makan malam terlalu dekat dengan jadwal tidur dapat menyebabkan heartburn dan asam lambung naik saat Anda mulai berbaring.

  • Hindari asupan manis dan gorengan

Asupan manis dan gorengan adalah makanan dan minuman yang membuat Anda makin susah tidur di malam hari. Hindari dua menu tersebut saat makan malam

Asupan manis dapat membuat gula darah melonjak. Sedangkan gorengan bisa memicu asam lambung naik.

Baca juga: Konsumsi Gula Berlebihan Bikin Susah Tidur, Kok Bisa?

  • Mandi sebelum tidur

Mandi air hangat sebelum tidur saat cuaca dingin. Atau mandi air dingin sebelum tidur saat cuaca gerah.

Mandi dapat menjaga suhu tubuh stabil sehingga Anda bisa tidur lebih nyenyak.

  • Konsumsi asupan kaya probiotik

Asupan kaya probiotik seperti yoghurt dapat menjaga bakteri baik dan mencegah masalah pencernaan biang susah tidur.

Baca juga: Mengenal Apa itu Probiotik dan Jenis-jenisnya

  • Olahraga rutin

Bangun kembali rutinitas olahraga setidaknya dua kali seminggu masing-masing selama 30 menit untuk menjaga daya tahan tubuh dan membuat tidur lebih nyenyak di malam hari.

Dengan menjaga pola makan seimbang dan olahraga yang cukup, pola tidur dapat kembali normal dalam hitungan hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com