3. Menjaga tekanan darah tetap stabil
Dengan kadar garam yang rendah, asparagus sangat baik untuk menjaga tekanan darah.
Bagi Anda yang kerap mengalami kenaikan tekanan darah, sayuran ini baik dikonsumsi untuk menjaga kestabilan darah.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?
Selain itu, asparagus termasuk sumber kalium yang sangat baik.
Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kalium sangat berguna sebab akan meningkatkan rasio antara kalium dan natrium yang akan menurunkan tekanan darah.
Kekurangan kalium sendiri bisa menyebabkan gusi berdarah, mimisan, dan kencing bercampur darah.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?
4. Mencegah anemia
Asparagus juga mengandung banyak zat besi.
Seperti diketahui, zat besi sangat diperlukan tubuh dalam pembentukan sel darah merah.
Kekurangan zat besi sendiri akan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan sebagai salah satu gejala anemia, seperti:
5. Kaya akan folat
Asparagus banyak mengandung folat atau vitamin B9.
Folat adalah kelompok vitamin B yang dibutuhkan tubuh pada masa pertumbuhan.
Ibu hamil juga memperlukan asupan folat yang lebih besar dibanding wanita pada umumnya agar bayi lahir normal.
Sementara, anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang juga memperlukan asupan folat yang memadai agar daya pikir mereka meningkat.
Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan?
Bagi Anda yang khawatir pikun pada usia senja, dianjurkan pula untuk mengonsumsi makanan kaya folat ini.
Dengan asupan folat yang mumpuni, daya pikir Anda diharapkan tidak akan mengalami penurunan drastis meski telah memasuki usia senja.
Dalam satu mangkuk asparagus, kurang lebih mengandung 263 mg asam folat, 288 mg kalium, dan 19,8 mg natrium.
6. Mencegah serangan jantung mendadak
Penderita penyakit jantung juga harus banyak mengonsumsi makanan yang mengandung folat.
Asam folat bekerja mereduksi homosistein pada siklus metionin.
Siklus tersebut merupakan siklus asam amino esensial yang dikonversi menjadi S-denosylmethionine (SAM) sehingga kadar homosistein turun.
Baca juga: Waspada, Serangan Jantung Diam-diam yang Kerap Menyerang Pria
Dengan penurunan kadar homosistein ini, penyaki jantung tidak akan muncul karena penyebabnya telah direduksi.
Bagi penderita penyakit jantung koroner, mengonsumsi asparagus akan membantu mencegah serangan jantung mendadak.
Serangan jantung, antara lain disebabkan adanya kerusakan pada pembuluh darah oleh homosistein.
Apabila pembuluh darah rusak, asupan oksigen akan berkurang dan serangan jantung pun terjadi.
7. Sumber vitamin A
Kandungan vitamin A pada asparagus cukup banyak, yakni mencapai 756 IU per 100 gram bahan.