Black head comedo adalah komedo terbuka yang sebenarnya akan dapat hilang sendiri oleh karena pori-pori jerawat sudah membuka, dan ujung komedonya berwarna hitam.
Sedangkan, white head comedo merupakan komedo kecil-kecil yang baru terbentuk dari minyak sebum, masih tertutup rapat oleh kulit. Apabila jerawat ini dipencet yang jelas membutuhkan tekanan kuat, akibatnya pori-pori yang masih tertutup tadi dipaksa menjadi terbuka.
"Apa akibatnya? Hal itu memicu terjadinya acne scar, bekas jerawat menjadi bopeng-bopeng, penanganannya menjadi lebih sulit. Ini salah satu komplikasi jerawat yang harus diwaspadai," terang dr. Pras.
Baca juga: Pakai Masker Bisa Picu Jerawat, Ini Tips Perawatan dari Dokter Kulit
dr. Pras menegaskan, penanganan jerawat memerlukan disiplin tinggi karena jerawat memiliki sifat kambuhan dan menahun.
"Tidak ada penanganan jerawat yang bersifat instan, sehingga membutuhkan waktu," ungkap dia.
Pada prinsipnya, menurut dia, ada tiga langkah dalam mengatasi jerawat, yaitu:
dr. Pras menyampaikan, dokter yang bijaksana akan memberi panduan yang memadai tentang langkah-langkah yang diperlukan pasien dalam mengobati jerawat tersebut.
Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski
Dia menjelaskan, tubuh manusia sebenarnya memiliki mekanisme homeostasis yang sangat baik. Di mana, bekas jerawat atau noda hitam yang sering muncul akibat manipulasi dan facial pada jerawat bisa memudar dengan sendirinya apabila pasien disiplin melakukan perawatan wajah.
Perawatan wajah yang dimaksud tersebut, yakni membersihkan wajah secara mandiri atau facial at home. Dalam perawatan wajah ini, dr. Pras memperbolehkan pasien menggunakan bahan herbal seperti mentimun, bengkoang untuk dijadikan masker.
Menurut dia, hanya pada kasus-kasus yang berat saja biasanya memerlukan terapi secara simultan. Sementara, untuk jerawat yang ringan dan sedang, tubuh akan melakukan upaya penyembuhan diri.
"Jaringan parut yang ditimbulkan oleh jerawat seperti bopeng-bopeng memang memerlukan penanganan khusus dan membutuhkan waktu," jelas dia.
Jika Anda mengalami persoalan tersebut, maka penting kiranya melakukan konsultasi kepada dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, sehingga dapat memperoleh informasi dan edukasi yang memadai tentang jerawat.
Sementara itu, dr. Pras menyarankan, dalam upaya menghilangkan bekas jerawat, Anda sebaiknya jangan menggunakan berbagai bahan pemutih yang tidak jelas kandungan bahannya, apalagi jika dibeli secara online.
Baca juga: 6 Bahaya Memencet Jerawat Menurut Dokter Spesialis Kulit
Hal itu dikarenakan, banyak pemutih bersifat kontra produktif karena dapat menyebabkan munculnya jerawat baru.
Selain itu, banyak juga pemutih yang malah dapat membuat wajah menjadi kusam karena beberapa bahan pemutih bersifat fotosensitif yang berarti peka terhadap pajanan sinar ultraviolet (UV).
"Jangan segan pilihlah dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang mau mendengarkan keluhan Anda," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.