Pecandu alkohol yang pernah mengalami deliriumtremen (DT) juga bisa mengalami kondisi ini.
Aktivitas yang terlalu berat semacam lari maraton atau olahraga yang berat juga dapat menimbulkan rabdomiolisis.
Baca juga: Ini Alasan Ahli Gizi Tak Rekomendasikan Minum Teh Setelah Makan
Pada intinya, rabdomiolisis bisa disebabkan oleh luka, penyakit, atau gangguan apa pun yang menyebabkan kerusakan otot kerangka.
Menjadi kabar gembira, kondisi ini bisa diobati jika diketahui sejak awal. Tetapi, jika tidak, kerusakan saraf atau otot, gagal ginjal, dan gangguan pengumpulan darah yang berpotensi mematikan dan aritmia jantung bisa saja muncul.
Sementara itu, apabila Anda sedang memakai obat-obatan penurun kolesterol tertentu, waspadai urine berwarna teh, begitu pula otot kaku, gatal, atau lemah.
Kondisi ini mungkin menjadi tanda rabdomiolisis, sebuah efek samping yang serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.