Selain kalsium, produk susu juga mengandung vitamin D yang bisa memperkuat tulang. Jenis makanan ini juga kaya protein dan vitamin B.
Meski begitu, perhatian reaksi pada tubuh bayi Anda saat mengonsumsi produk susu.
Beberapa bayi mengalami intoleransi laktosa dari protein susu sapi. Jika begitu, sebaiknya Anda menghindari konsumsi produk susu.
Sebagai ibu baru, Anda juga bisa meningkatkan energi dengan makanan kaya zat besi seperti daging sapi.
Daging sapi juga mengandung protein berkualitas tinggi yang kaya akan mineral seng, vitamin B, serta omega-3. Kandungan tersebut banyak dibutuhkan oleh bayi.
Telur adalah salah satu bahan makanan yang kaya akan protein, kolin, vitami B12, vitamin D, lutein, riboflavin dan folat.
Konsumsi telur bisa menjadi nutrisi yang optimal bagi ibu dan bayi.
Telur juga mengandung DHA yang bisa meningkatkan kadar asam lemak esensial dalam ASI.
Baca juga: Dokter: Ibu dengan Gejala Infeksi Virus Corona Tetap Boleh Menyusui
Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli dikenal dengan kandungan vitamin A yang tinggi. Selain itu, jenis makanan ini juga bisa menjadi sumber kalsium non-susu yang baik.
Nutrisi lain yang terkandung dalam sayuran hijau seperti vitamin C, zat besi, dan zat antioksidan.
Kabar baiknya, sayuran hijau rendah kalori. Jadi Anda tak perlu khawatir bertambah gemuk dengan banyak mengonsumsi jenis makanan ini.
Melansir dari Sanford Health News, ubi jalar merupakan salah satu rekomendasi makanan dengan vitamin A tinggi.
Vitamin A penting bagi penglihatan, pertumbuhan tulang, serta kekebalan tubuh bayi Anda.
Tak hanya itu, ubi jalar juga merupakan sumber kalium yang baik untuk ibu menyusui.
Polong-polongan bisa menjadi sumber protein, zat besi dan serat yang baik bagi ibu menyusui.