Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Dada Tak Selalu Tanda Penyakit Jantung, Berikut Ciri-cirinya

Kompas.com - 03/07/2020, 21:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Begitu mengalami sakit di bagian dada, banyak orang buru-buru menyimpulkannya sebagai tanda penyakit jantung.

Padahal, tidak semua nyeri dada terkait dengan penyakit jantung. Terdapat beberapa ciri-ciri sakit dada pada serangan jantung.

Beberapa tanda penyakit jantung yang jadi ciri-ciri serangan jantung di antaranya sakit dada terasa seperti ditekan, dihimpit, atau tak nyaman.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Rasa nyeri atau tak nyaman dari dada ini terkadang terasa di tengah, lengan, punggung, rahang, leher, atau perut bagian atas.

Selain sakit dada, gejala serangan jantung lain yakni napas jadi pendek-pendek, keluar keringat dingin, mual, kelelahan, dan pusing.

Apabila gejala tersebut belum mereda selama lima menit, segera cari pertolongan medis. Perawatan cepat sangat penting untuk menyelamatkan otot jantung.

Selain sakit dada disertai beberapa gejala di atas, rasa tidak nyaman di dada tak selalu menjadi tanda penyakit jantung.

Baca juga: Pola Tidur Tak Teratur Sebabkan Penyakit Jantung, Bagaimana Baiknya?

Ahli jantung dari Cleveland Clinic AS, Curtis Rimmerman, MD menjelaskan, beberapa ciri-ciri sakit dada yang bukan khas penyakit jantung, di antaranya:

1. Sakit dada sesaat

Sakit dada sesaat ditandai dengan rasa tak nyaman sesaaat seperti tersengat listrik atau nyeri dengan durasi sebentar di bagian dada.

Bedanya dengan nyeri dada pada penyakit jantung, waktu merasakan gejala sakit dada pada penyakit jantung lebih lama, biasanya sampai hitungan menit.

Sakit dada sesaat umumnya disebabkan cedera atau peradangan di ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang.

Masalah kesehatan ini juga bisa disebabkan otot yang tertarik ke dada, misalkan karena herpes zoster.

Baca juga: Kenali Jantung Berdebar Gejala Penyakit Jantung Takikardia

2. Sakit dada kian parah saat dipakai bernapas

ilustrasi sesak napasshutterstock/Twinsterphoto ilustrasi sesak napas
Sakit dada atau rasa tidak nyaman di dada yang memburuk seiring aktivitas pernapasan bisa jadi bukan gejala penyakit jantung.

Nyeri dada pada penyakit jantung biasanya terasa menyebar atau menjalar, tapi rasa sakitnya tidak meningkat saat digunakan bernapas.

Sakit dada yang terasa memburuk saat mengambil atau menghela napas bisa jadi masalah pada paru-paru.

Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

3. Sakit dada membaik setelah beraktivitas

Sakit dada yang terkait penyakit jantung biasanya memburuk setelah olahraga.

Apabila nyeri dada membaik setelah digunakan untuk beraktivitas, bergerak, atau berolahraga, bisa jadi penyebabnya asam lambung naik.

Menurut Dokter Rimmerman, tanda penyakit jantung muali dari serangan jantung sampai angina bisa bermacam-macam.

Baca juga: 7 Beda Penyakit Jantung pada Wanita dan Pria

Beberapa orang tidak merasakan gejala sakit sama sekali. Tapi ada juga yang mengalami sakit di dada.

Penderita lain juga bisa merasakan ketidaknyamanan di lengan, tenggorokan, atau rahang.

Untuk memastikan sakit dada disebabkan penyakit jantung atau bukan, diperlukan pemeriksaan medis dari dokter.

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, melihat riwayat kesehatan, dan memberikan rekomendasi tes darah sampai pencitraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau