Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Bisa Mengacaukan Pola Tidur, Begini Baiknya...

Kompas.com - 20/07/2020, 19:28 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak besar pada setiap aspek kehidupan kita. Tak terkecuali pola tidur.

Selama pandemi virus corona, banyak orang mengalami masalah susah tidur. Di sisi lain, ada juga orang yang jadi terlalu banyak tidur.

Kondisi tersebut sama-sama tidak ideal bagi tubuh. Padahal tidur berkualitas penting untuk menjaga kesehatan.

Baca juga: 4 Macam Makanan dan Minuman Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

Melansir Sleep Foundation, tidur adalah bagian penting dari proses biologis.

Sepanjang pandemi Covid-19, tidur berkualitas jadi lebih penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Tidur berkualitas bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini penting untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit, termasuk infeksi virus corona.

Tidur nyenyak juga bisa meningkatkan fungsi otak. Sehingga, kita bisa berpikir jernih, lebih fokus, dan mampu menyelesaikan persoalan kompleks.

Hal tak kalah penting, tidur berkualitas juga meningkatkan kesehatan mental.

Kurang tidur dapat memicu depresi, gangguan kecemasan, bipolar, sampai gangguan stres pascatrauma.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Bagaimana pandemi Covid-19 mengacaukan pola tidur?

Ilustrasi insomniashutterstock Ilustrasi insomnia
Profesor neurologi dari University of Michigan AS, Dr. Cathy Goldstein menyebut, pandemi corona bisa berdampak besar pada pola tidur.

Menurut Goldstein, sejumlah orang yang dulu jadwal tidur berantakan, selama pandemi dan banyak tinggal di rumah jadwal tidurnya jadi lebih teratur.

Di sisi lain, ada juga orang yang selama pandemi Covid-19 jadwal tidurnya jadi berantakan.

"Beberapa orang jadwal tidurnya jadi lebih teratur karena minim aktivitas di luar rumah. Tapi ada juga yang jadi susah tidur," jelas dia seperti dilansir dari Time (24/6/2020).

Orang bisa susah tidur selama pandemi corona karena aktivitasnya banyak berkutat di rumah.

Kondisi ini bisa membuat tubuh kurang aktif bergerak ketimbang saat rutin beraktivitas di luar rumah. Hal itu bisa memengaruhi sistem homeostatis tubuh.

Baca juga: 3 Tips Relaksasi Agar Cepat Tidur Bagi Penderita Insomnia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau