Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Makanan yang Mengandung Selenium Tinggi

Kompas.com - 21/07/2020, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Selenium adalah salah satu jenis mineral penting yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Salah satu manfaat selenium yang paling menonjol adalah berperan sebagai antioksidan.

Manfaat selenium sebagai antioksidan bahkan tidak usah diragukan lagi.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kolin Tinggi

Melansir Buku The Healing Power of Antioxidant (2012) oleh Lanny Lingga, Ph.D, selenium adalah salah satu mineral penting untuk memproduksi glutathione peroksidase.

Kecukupan selenium sangat diperlukan untuk melindungi sel hati, jantung, dan paru-paru dari kerusakan akibat radikal bebas yang memamarnya.

Selain mendukung produksi glutathione peroksidase, selenium juga bekerja secara sinergis dengan zat antioksidan lainnya.

Jika senenium bergabung dengan vitamin E, keduanya dapat membantu meningkatkan antibodi dan menjaga elastisitas pankreas.

Sementara, jika selenium bersatu dengan vitamin E dan seng (Zn), ketiga antioksidan ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan prostat.

Kecukupan selenium, seng, dan vitamin E dapat mencegah pembengkakan prostat.

Kekurangan selenium sendiri dapat berakibat fatal bagi kesehatan.

Defisiensi selenium di antaranya bisa menyebabkan gangguan kesehatan ringan, seperti muncul tanda berupa kuku berkerut dan kulit mudah mengelupas.

Dalam kasus jangka panjang, kekurangan selenium dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit berbahaya, termasuk gangguan lever, ginjal, peningkatan kadar kolesterol darah, penyakit jantung koroner, hingga meningkatkan peluang terjadinya kanker.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

Meski terlalu sedikit selenium dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terlalu banyak selenium juga bisa menjadi racun.

Oleh sebab itu, pemenuhan selenium sesuai kebutuhan sangat penting dilakukan demi kesehatan.

Melansir National Institutes of Health (NIH), kebutuhan selenium harian untuk setiap orang dapat berbeda tergantung usia dan faktor risiko.

Berikut ini adalah nilai selenium yang direkomendasikan untuk kelompok umur yang berbeda:

  • Lebih dari 14 tahun 55 mcg
  • 9 hingga 13 tahun 40 mcg
  • 4 hingga 8 tahun 30 mcg
  • 7 bulan hingga 3 tahun 20 mcg
  • Baru lahir hingga 6 bulan 15 mcg
  • Wanita yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan selenium hingga 60 mcg per hari.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Makanan tinggi selenium

Oleh karena manfaat selenium sangat banyak terhadap fungsi organ tubuh, kebutuhan akan mineral ini harus dipenuhi setiap hari.

Selenium kini bisa dengan mudah ditemui dalam bentuk suplemen. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan suplementasi, alangkah baiknya kita mengutamakan makanan alami yang kaya selenium lebih dulu.

Mengonsumsi makanan alami jauh lebih aman dibanding suplemen selenium.

Suplementasi yang tidak tepat justru dapat berbahaya bagi kesehatan, misalnya dapat menimbulkan efek samping berupa muntah-muntah, diare, rambut rontok, kulit mudah terkelupas, hingga gangguan pada sistem saraf.

Berikut ini adalah daftar makanan yang mengandung selenium tinggi yang baik dikonsumsi:

1. Kacang brazil

Melansir Health Line, kacang brazil adalah salah satu sumber selenium terbaik.

Satu ons atau sekitar enam hingga delapan kacang, mengandung sekitar 544 mcg.

Pastikan Anda makan satu porsi kacang Brasil hanya beberapa kali seminggu untuk menghindari toksisitas selenium.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

2. Ikan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau