Dalam beberapa penelitian lain, konsumsi bayam pada manusia menunjukkan hasil menggembirakan dalam pengurangan risiko kanker prostat dan kanker payudara.
Baca juga: Benarkah Sayur Bayam Bisa Jadi Racun Jika Tak Segera Dimakan?
Bayam juga diketahui memiliki kandungan beta-karoten yang tinggi. Senyawa ini dapat membantu penderita asma mengurangi gejala yang dialami.
Selain itu, sayuran hijau ini juga mengandung magnesium. Magnesium dapat menjadi pengobatan darurat yang efektif untuk serangan asma.
Bayam mengandung antioksidan yang dikenal sebagai asam alfa-lipoat.
Jenis antioksidan ini yang telah terbukti menurunkan kadar glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah oksidatif, perubahan yang diinduksi stres pada pasien dengan diabetes.
Kandungan kalium dalam bayam diketahui baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
Asupan kalium yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, tekanan darah rendah, dan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Selain itu, efek penurunan tekanan darah dalam bayam juga didapatkan dari kandungan nitrat di dalamnya.
Bayam adalah sumber karotenoid lutein dan zeaxanthin yang baik.
Kedua senyawa ini berhubungan dengan membantu mencegah degenerasi makula dan katarak yang berkaitan dengan usia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan