Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 12:08 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Donat adalah salah satu penganan yang cukup populer di Indonesia.

Penganan yang digoreng ini juga kerap menjadi favorit berbagai jenis usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa karena rasanya yang manis.

Namun, bagi Anda yang sedang diet, mungkin memilih donat sebagai camilan perlu dipertimbangkan ulang. Ini berkaitan dengan jumlah kalori dalam kudapan tersebut.

Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), donat memiliki kalori yang tinggi. Itu membuat penganan ini tak cocok dikonsumsi dengan intensitas sering atau banyak sekaligus.

Apalagi, donat tidak hanya memiliki kalori tinggi, tapi juga kandungan lemak dan gula melimpah.

Melansir dari Live Strong, donat kue dalam ukuran sedang saja sudah mengandung 198 kalori.

Sedangkan Departemen Pertanian AS menyebut donat dengan luaran terlihat mengkilat punya 240 kalori. 120 kalori di antaranya berasal dari lemak.

Semakin besar ukuran sebuah donat, akan kian besar pula kalorinya. Hal tersebut juga berlaku terhadap taburan di atas donat itu sendiri.

Tak hanya kandungan kalori, lemak, dan gula tinggi, donat makin tidak sehat dengan bahan pembuatnya.

Beberapa donat mengandung minyak terhidrogenasi sebagian yang tidak sehat untuk jantung.

Ditambah lagi, sebagian besar donat dibuat dari tepung terigu. Sebagai informasi, jenis tepung ini punya beberapa efek negatif karena kurangnya kandungan nutrisi.

Kandungan lain yang membuat donat makin tidak sehat adalah natrium. Pada donat mengkilap, terdapat 210 miligram natrium.

Dengan jumlah kandungan tersebut, artinya Anda tidak dianjurkan mengonsumsi donat dalam jumlah banyak dalam satu waktu sekaligus.

Di luar berbagai kandungannya yang harus sangat diperhatikan, ancaman lain dari konsumsi donat adalah kelebihan berat badan.

Baca juga: 3 Cara Mencapai Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

Institut Diabetes dan Penyakit Pencernaan serta Ginjal Nasional menyebut, menghindari konsumsi makanan manis seperti donat dilakukan jika Anda ingin mengendalikan berat badan dan tetap sehat.

Dengan jumlah kalori yang berlebih, donat bisa menyebabkan penambahan berat badan. Donat juga bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Dengan kandungan kalori di atas, bukan berarti Anda tak boleh mengonsumsi donat. Hanya saja, Anda perlu mempertimbangkan untuk tidak terlalu banyak atau terlalu sering memakan penganan yang satu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau