Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Keliru, Ini Beda Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara

Kompas.com - 22/08/2020, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Mengetahui perbedaan antara tumor payudara jinak dan kanker payudara menjadi penting untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Seperti diketahui, salah satu di antara dua penyakit tersebut, yakni kanker payudara dapat begitu menakutkan karena bisa mengancam jiwa.

Kanker payudara bahkan termasuk sebagai penyakit penyumbang angka kematian tertinggi di dunia yang terutama menyerang kaum hawa.

Baca juga: Tumor Payudara Jinak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Sementara, penyakit tumor payudara jinak tidak demikian karena pada umumnya tidak terlalu membahayakan nyawa para penderitaya.

Berikut ini adalah sejumlah perbedaan antara tumor payudara jinak dan kanker payudara yang perlu diketahui:

1. Pengertian

Dokter Spesialis Bedah RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, Sp.B, menerangkan tumor jinak payudara adalah benjolan yang tumbuh di payudara, tidak berbentuk dari sel-sel yang ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Sedangkan, kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.

2. Ciri-ciri benjolan

dr. Yudit menyebut, perbedaan antara tumor jinak payudara dengan kanker payudara dapat dikenali dari ciri-ciri benjolan yang muncul.

Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara yang Paling Sering Terjadi

Ciri-ciri benjolan tumor payudara jinak, yakni:

  • Batasan tumor jelas
  • Teraba kenyal dan lunak
  • Mudah digerakan

Sementara, ciri-ciri benjolan pada kanker payudara yakni:

  • Benjolan cenderung tidak jelas
  • Tidak bulat
  • Tidak rata

“Jika mendapati benjolan di payudara tidak bisa bergeser ketika ditekan atau digerakan, siapa saja sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter,” jelas dia saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).

Selain itu, apabila ditemukan benjolan atau penebalan di dekat payudara, misalnya di ketiak yang tetap terasa setelah masa haid, para wanita juga dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter.

“Biasanya hanya 1 dari 10 benjolan yang merupakan kanker,” kata dia.

Baca juga: Jangan Ragu Mencoba, Ini 3 Cara Mengencangkan Payudara yang Kendur

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com