Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/09/2020, 13:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Leher terdiri dari tulang belakang yang membentang dari tengkorak ke batang tubuh bagian atas.

Tulang, ligamen, dan otot leher menopang kepala dan memungkinkan adanya gerakan.

Kelainan, peradangan, atau cedera apa pun dapat menjadi penyebab nyeri leher atau leher kaku.

Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur

Melansir Mayo Clinic, banyak orang mengalami sakit leher hanya sesekali.

Dalam banyak kasus, penyebab leher kaku ini adalah karena postur tubuh yang buruk atau penggunaan yang berlebihan.

Nyeri leher juga dapat disebabkan oleh cedera akibat jatuh, olahraga kontak, atau whiplash (cedera leher karena adanya pergerakan tiba-tiba).

Penyebab leher sakit

Leher sakit sering kali bukanlah kondisi yang serius dan dapat hilang dalam beberapa hari.

Namun dalam beberapa kasus, nyeri leher dapat mengindikasikan cedera atau penyakit serius dan memerlukan perawatan dokter.

Jika Anda mengalami sakit leher yang berlanjut selama lebih dari seminggu, parah, atau disertai gejala lain, akan lebih baik jika segera meminta bantuan medis.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

Melansir Health Line, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab leher sakit yang bisa diwaspadai:

1. Ketegangan otot

Ketagangan otot leher biasanya disebabkan oleh aktivitas dan perilaku seperti berikut:

  • Penerapan postur tubuh yang buruk
  • Bekerja di meja terlalu lama tanpa mengubah posisi
  • Tidur dengan posisi leher yang buruk
  • Menyentakkan leher saat berolahraga

2. Cedera

Leher sangat rentan terhadap cedera, terutama saat jatuh, kecelakaan mobil, dan olahraga, di mana otot dan ligamen leher dipaksa untuk bergerak di luar jangkauan normalnya.

Jika tulang leher (vertebra serviks) retak, sumsum tulang belakang juga bisa rusak.

Cedera leher akibat sentakan kepala secara tiba-tiba biasa disebut whiplash.

Baca juga: 9 Penyebab Telapak Tangan Gatal dan Cara Mengatasinya

3. Serangan jantung

Sakit leher juga bisa menjadi gejala serangan jantung, tetapi sering kali muncul dengan gejala lainnya, seperti:

  • Sesak napas
  • Berkeringat
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri lengan atau rahang

ika leher Anda sakit dan Anda memiliki gejala serangan jantung lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

4. Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada jaringan tipis yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Pada penderita meningitis, sering terjadi demam dan sakit kepala dengan leher kaku.

Meningitis bisa berakibat fatal dan merupakan keadaan darurat medis.

Jika Anda mengalami gejala meningitis, segera cari bantuan.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

5. Rematik

Artritis reumatoid atau lebih dikenal dengan rematik dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan pada persendian, dan taji tulang.

Ketika rematik terjadi di area leher, nyeri leher bisa terjadi.

6. Osteoporosis

Osteoporosis dapat melemahkan tulang dan dapat menyebabkan patah tulang kecil.

Kondisi ini sering terjadi di tangan atau lutut, tetapi bisa juga terjadi di leher dan jelas menyebabkan leher sakit.

7. Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri otot di seluruh tubuh, terutama di daerah leher dan bahu.

8. Osteoartritis leher

Seiring bertambahnya usia, cakram serviks bisa merosot.

Kondisi ini dikenal sebagai spondylosis atau osteoartritis leher.

Spondylosis dapat mempersempit jarak antara tulang belakang. Ini juga bisa menambah tekanan pada persendian.

Baca juga: 13 Makanan untuk Meredakan Rematik

9. Saraf kejepit

Saraf kejepit atau stenosis spinal terjadi ketika tulang belakang menyempit dan menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang atau akar saraf tulang belakang.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh peradangan jangka panjang yang disebabkan oleh artritis atau kondisi lain.

10. Penyebab leher pegal lainnya

Dalam kasus yang jarang terjadi, penyebab leher sakit atau nyeri leher bisa berupa:

  • Kelainan bawaan
  • Infeksi
  • Abses
  • Tumor
  • Kanker tulang belakang

Baca juga: Osteoarthritis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Cara mengatasi leher sakit

Jika Anda mengalami nyeri leher ringan atau kaku, lakukan langkah-langkah sederhana berikut untuk meredakannya:

  • Tempelkan es selama beberapa hari pertama, kemudian aplikasikan panas dengan bantal pemanas, kompres panas, atau mandi air panas
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen
  • Ambil cuti beberapa hari dari olahraga, aktivitas yang memperburuk gejala nyer leher, dan angkat berat
  • Saat Anda melanjutkan aktivitas normal, lakukan secara perlahan saat gejala Anda mereda
  • Latih leher Anda setiap hari, misalnya dengan cara regangkan kepala Anda dengan gerakan dari sisi ke sisi dan ke atas dan ke bawah secara perlahan
  • Terapkan postur tubuh yang baik
  • Ubah posisi Anda sesering mungkin karena berdiri atau duduk dalam satu posisi terlalu lama bisa jadi penyebab leher sering terasa pegal
  • Lakukan pijatan leher lembut
  • Gunakan bantal leher khusus untuk tidur

Jika cara-cara tersebut tidak meredakan sakit pada leher Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Durasi Tidur Siang yang Paling Baik untuk Kesehatan

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil riwayat kesehatan lengkap Anda.

Bersiaplah untuk memberi tahu dokter tentang gejala yang Anda alami.

Anda juga harus memberi tahu mereka tentang semua resep dan obat-obatan serta suplemen yang dijual bebas yang Anda konsumsi.

Meskipun tampaknya tidak ada kaitannya, Anda juga harus memberi tahu dokter tentang cedera atau kecelakaan yang pernah dialami

Perawatan untuk nyeri leher tergantung pada diagnosisnya.

Selain riwayat menyeluruh dan pemeriksaan fisik oleh dokter, Anda mungkin juga memerlukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan penyebab nyeri leher, seperti:

  • Tes darah
  • Sinar X
  • CT scan
  • Pemindaian MRI
  • Elektromiografi, yang memungkinkan dokter memeriksa kesehatan otot dan saraf yang mengontrol otot

Bergantung pada hasilnya, dokter bisa melakukan beberapa langkah pengobatan atas sakit leher Anda.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Perawatan untuk sakit leher mungkin termasuk:

  • Terapi es dan panas
  • Olahraga, peregangan, dan terapi fisik
  • Obat nyeri
  • Suntikan kortikosteroid
  • Pelemas otot
  • Penyangga leher
  • Antibiotik jika Anda mengalami infeksi

Perawatan di rumah sakit akan diperlukan jika penyebab leher sakit adalah meningitis atau serangan jantung.

Sementara, operasi jarang diperlukan untuk mengatasi masalah nyeri leher.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau