Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Menahan Kencing? Waspadai Kondisi Medis Ini

Kompas.com - 15/09/2020, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan otot sekitarnya.

Tekanan ini bisa juga membuat otot menjadi lemah dan membuat urine lebih cepat keluar, terutama saat batuk atau bersin.

Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya

4. Merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko inkontinensia urin karena nikotin dapat membuat kandung kemih lebih aktif dari biasanya.

5. Riwayat keluarga

Risiko seseorang mengalami inkontinensia urine akan meningkat jika memiliki anggota keluarga yang lebih dulu mengalami inkontinensia urine, terutama inkontinensia desakan.

6. Kondisi medis lainnya

Penyakit seperti gangguan saraf, gangguan imun, dan diabetes dapat meningkatkan risiko inkontinensia urine.

Penyebab inkontinensia urine

Inkontinensia urine ada yang bersifat sementara dan menetap.

Inkontinensia urine bersifat sementara dapat disebabkan oleh pengaruh minuman, makanan, dan obat-obatan tertentu yang merangsang kandung kemih dan meningkatkan volume urine.

Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh

Beberapa makanan dan minuman yang bisa menyebabkan inkontinensia urine antara lain, yakni:

  • Alkohol
  • Kafein
  • Minuman yang mengalami proses karbonasi atau soda
  • Pemanis buatan
  • Cokelat
  • Cabai
  • Makanan yang banyak memakai bumbu dan banyak gula
  • Makanan yang bersifat asam, seperti jeruk

Sedangkan sejumlah obat-obatan yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami inkontinensia urine, yakni:

  • Obat untuk penyakit jantung dan hipertensi
  • Obat penenang
  • Pelemas otot
  • Suplemen vitamin C dosis tinggi

Baca juga: Batas Konsumsi Vitamin C dan Bahayanya jika Sampai Berlebihan

Sementara itu, inkontinensia urine menetap bisa terjadi karena adanya kondisi atau perubahan fisik seseorang seperti:

  • Kehamilan
  • Proses persalinan
  • Pertambahan usia (degeneratif)
  • Menopause
  • Operasi pengangkatan rahim
  • Pembesaran prostat
  • Kanker prostat
  • Riwayat operasi daerah panggul
  • Sumbatan traktus urinarius
  • Gangguan saraf

Inkontinensia urine menetap juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti infeksi saluran kencing (ISK) dan konstipasi.

Cara mengobati inkontinensia urine

Terapi inkontinensia urine dapat dilakukan tergantung dari tipe kelainan yang dialami, derajat, dan penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau