Modalitas fisioterapi yang digunakan tergantung pada derajat dan lokasi nyeri otot,
seperti diathermy, ultrasound, atau transcutaneous electrical stimulation (TENS).
Pada umumnya, setelah itu dilanjutkan dengan massage dan peregangan lembut pada otot.
Baca juga: 6 Penyebab Kaki Kram Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
2. Latihan relaksasi
Latihan relaksasi sangat baik diberikan pada kasus-kasus nyeri otot, di mana faktor stres jelas menjadi penyebab nyeri otot tersebut.
3. Penggunaan sinar laser
Penggunaan sinar laser yang difasilitasi dokter juga bisa dilakukan untuk memberikan hasil yang cukup memuaskan dalam pengobatan nyeri otot.
4. Teknik stretch dan spray
Ada pula teknik stretch dan spray untuk mengatasi nyeri otot.
Teknik ini dilakukan dengan cara otot dan titik nyerinya disemprot dengan cairan pendingin lalu pelan-pelan diregang atau stretch.
5. Terapi lainnya
Terapi lainnya untuk mengatasi nyeri otot bisa dengan penyuntikan obat-obatan pada titik nyeri.
Salah satunya, yakni dry needling oleh dokter, yaitu memasukkan jarum filiform ke dalam kulit dan otot, juga langsung ke titik nyeri.
Baca juga: 4 Gejala Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai
6. Pilihan akupuntur
Akunpuntur juga bisa ditempuh untuk mengatasi nyeri otot.
Jarum akupunktur dapat merangsang tubuh untuk melepaskan hormon endorfin, sejenis dengan morfin tetapi diproduksi oleh tubuh sendiri.
Hormon endorfin berfungsi menghilangkan nyeri dan memberikan efek relaksasi.
Namun, bagi penderita nyeri otot dengan faktor stres mental sebagai penyebab utamanya, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater di samping menjalani salah satu cara mengatasi nyeri otot di atas.
Baca juga: Glaukoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.