KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah mengalami stres dalam menjalani kehidupan.
Namun, tahukah Anda stres berlebihan bisa memicu obesitas?
Menghimpun data Healthline, riset yang dilakukan oleh peneliti dari University College London, Inggris, telah membuktikan adanya peningkatan risiko obesitas karena stres kronis.
Riset yang telah diterbitkan dalam Jurnal Obesity tersebut dilakukan oleh pakar pengobatan internal Sarah Jackson.
Riset dilakukan dengan meneliti kadar kortisol 2.527 orang brusia 54tahun ke atas.
Baca juga: 5 Hal Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai
Dari hasil analisis data, terungkap orang yang memiliki lingkar pinggang dan indeks massa tubuh yang tinggi juga memiliki kadar kortisol yang tinggi di dalam tubuhnya.
Kadar kortisol merupakan hormon yag diproduksi saat seseorang berada dalam kondisi stres.
"Dari sini, kami bisa menyimpulkan bahwa stres jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko obesitas," ucap Jackson.
Tak hanya dirasakan oleh pikiran, efek stres bisa tampak pada kondisi fisik kita, salah satunya terjadinya kenaikan berat badan.
Hal ini terjadi karena stres bisa memicu produksi kortisol. Produksi kortisol yang berlebihan ini bisa menstimulasi nafsu makan secara signifikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.