KOMPAS.com - Kopi dan asupan berkafein seperti teh, cokelat, sampai soda termasuk jenis stimulan.
Minum kopi atau asupan berkafein lain dapat membuat mata tetap terjaga dan membantu pikiran tetap fokus.
Tak heran, kopi dan asupan berkafein lainnya jamak digunakan sebagai minuman wajib di pagi hari.
Tapi, sejumlah orang jadi susah tidur di malam hari setelah minum kopi.
Baca juga: 5 Efek Minum Kopi Setiap Hari pada Kesehatan
Melansir Sleep Foundation, minum kopi bisa menyebabkan susah tidur karena kafein dapat memblokir kimia pengontrol tidur di otak.
Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan produksi hormon adrenalin yang membuat mata tetap terjaga.
Kafein memasuki aliran darah melalui lambung dan usus kecil. Efeknya stimulan dari adrenalin bisa muncul selang 15 menit seseorang minum kopi atau asupan berkafein lainnya.
Begitu masuk ke dalam tubuh, kafein bisa bertahan selama beberapa jam di dalam tubuh.
Baca juga: Mual Setelah Minum Kopi, Begini Baiknya...
Bagi Anda yang kadung mengonsumsi asupan berkafein dan mata susah terpejam, berikut beberapa cara agar bisa tidur setelah minum kopi:
Untuk itu, coba cari penyaluran energi yang positif seperti menggerakkan badan sebelum tidur.
Hindari aktivitas fisik yang berat atau olahraga yang terlalu berat sebelum tidur.
Aktivitas fisik berat yang terlalu dekat dengan waktu tidur justru bisa meningkatkan suhu tubuh dan rentan membuat seseorang jadi makin susah tidur.
Jadi, pilih olahraga ringan seperti jalan kaki, sepeda santai, peregangan, atau berenang selama 30 menit.
Baca juga: 5 Cara Penderita Asam Lambung Bisa Tetap Aman Minum Kopi
Berlatih duduk diam dan hanya fokus pada napas selama 10 menit bisa membantu melawan efek kafein.
Beberapa pose yoga bagus untuk mengatasi susah tidur. Salah satu pose yang cukup mudah dipraktikkan adalah savasana atau berbaring terlentang dan kosongkan pikiran selama 10 menit.
Mandi dengan air hangat dapat memberikan efek menenangkan sekaligus mengurangi ketegangan otot karena minum kopi.
Membaca buku selama beberapa saat dapat membuat otot mata lelah. Sehingga, otak diberi kode untuk segera menutup mata dan beristirahat.
Baca juga: 3 Tips Relaksasi Agar Cepat Tidur Bagi Penderita Insomnia
Kendati kita tidak bisa serta-merta menghilangkan efek kafein, minum air putih dapat membantu mengeluarkan kafein dari dalam tubuh lewat berkemih atau kencing.
Jika Anda merasakan gejala dehidrasi seperti gelisah setelah minum kopi, jangan tunda lagi untuk segera minum air putih.
Karena kafein juga bisa menghambat penyerapan vitamin C, mengonsumsi asupan kaya vitamin tersebut dapat menjaga aliran darah tetap terkendali.
Selain minum air putih, coba makan buah-buahan dan sayur seperti jeruk, stroberi, dan brokoli yang kaya akan vitamin C.
Baca juga: Mata Ngantuk tapi Susah Tidur, Coba Atasi dengan Cara Mudah Berikut...
Semakin keras usaha untuk tidur, seseorang jadi makin gelisah dan susah tidur.
Jadi, jangan memaksakan diri untuk tidur. Dengan begitu otak tidak fokus pada upaya gagal tidur atau menyesali efek kafein.
Setelah beberapa saat bosan terjaga, seseorang biasanya bisa tertidur dengan sendirinya.
Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Terasa Mengganggu, Coba 7 Tips Mudah Berikut
Dengan menciptakan kondisi redup, ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur manusia bisa aktif dan seseorang didorong untuk bersiap tidur.
Selain membuat cahaya ruangan redup, atur suhu udara di tempat tidur sedikit lebih sejuk.
Hal yang tak kalah penting saat mengatur tempat tidur kondusif untuk tidur adalah matikan semua gawai.
Hindari paparan segala jenis paparan cahaya, termasuk dari televisi, ponsel, tablet, dan sebagainya.
Menatap gawai dapat membuat otak terus bergerak dan Anda jadi semakin susah tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.