Kerusakannya bisa serius jika hipertensi dibiarkan atau tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: 8 Penyebab Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Retinopati hipertensi dapat diakibatkan dari efek akut hipertensi sistemik, yaitu adanya penyempitan (vasospasme) pembuluh darah, dan efek kronis hipertensi yang menyebabkan terbentuknya arteriosklerosis.
Kondisi itu bisa mengakibatkan adanya oklusi vascular dan makroaneurisma yang akan mengancam penglihatan.
Seseorang biasanya tidak akan mengalami gejala retinopati hipertensi ringan sampai sedang.
Gejala biasanya akan ditemukan selama pemeriksaan mata rutin.
Dokter mata bisa mendiagnosis retinopati hipertensi salah satunya dengan menggunakan ophthalmoscope, yaitu alat yang memproyeksikan cahaya untuk memeriksa bagian belakang bola mata.
Dokter akan mencari tanda-tanda retinopati yang meliputi:
Namun, jika kondisinya sudah parah, gejala retinopati hipertensi mungkin dapat dikenali berupa sakit kepala dan gangguan penglihatan.
Baca juga: 15 Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya
Retinopati parah dapat terjadi bersamaan dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan, jadi perawatan prenatal penting dilakukan.
Cara terbaik untuk mengobati retinopati hipertensi tidak lain adalah dengan mengontrol tekanan darah secara memadai.
3. Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit akibat kerusakan saraf mata yang mengakibatkan gangguan lapang pandang.
Melansir BrightFocus Foundation, penelitian mengenai tekanan darah tinggi bisa menyebabkan glaukoma memang tidak meyakinkan.
Tapi, dokter tahu bahwa peningkatan tekanan darah dapa menyebabkan peningkatan tekanan mata, kemungkinan karena tekanan darah tinggi meningkatkan jumlah cairan yang diproduksi mata dan atau memengaruhi sistem drainase mata.
Baca juga: Glaukoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Namun, meskipun ada hubungan positif antara tekanan darah dan tekanan mata ini, efeknya tidak terlalu besar.
Diperkirakan tekanan darah perlu ditingkatkan 10 mmHg untuk menaikkan tekanan mata 0,26 mmHg.
Meski demikian, tekanan darah tinggi tetap saja patut diwaspadai.
Selain meningkatkan tekanan mata dan kemungkinan risiko glaukoma, tekanan darah tinggi tetap saja bisa menyebabkan kerusakan pada retina dan mengakibatkan retinopati hipertensi.
Tak hanya itu, tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, sehingga sangat penting untuk ditangani.
Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.