Jika produksi keratin terlalu banyak, seseorang disebut memiliki kondisi keratosis pilaris.
Keratosis pilaris dapat membuat kantong kelenjar tempat rambut tumbuh (folikel) tersumbat.
Setiap orang bisa terkena keratosis pilaris. Namun, penyakit ini lebih kerap menyerang anak-anak.
Selain merinding, gejala keratosis pilaris di antaranya:
Keratosis pilaris bukanlah kondisi yang berbahaya. Masalah kulit ini tidak ada obatnya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Kencang Tanpa Sebab Jelas?
Seseorang bisa merinding saat kejang. Kondisi ini tidak lazim, namun jamak dialami penderita epilepsi lobus temporal.
Penderita epilepsi lobus temporal umunya mengalami kejang dari bagian otak yang mengontrol emosi.
Merinding karena kejang biasanya juga disertai gejala:
Kejang pada penderita epilepsi lobus tempora biasanya berlangsung selama dua menit.
Konsultasikan ke dokter jika kejang kerap kambuh. Tenaga kesehatan akan merekomendasikan jenis perawatan yang tepat untuk mengatasinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.